Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mandiri Targetkan Penyaluran Kredit Tanpa Agunan Naik 23%

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit tanpa agunan (KTA) pada 2017 sama dengan capaian tahun lalu.
Layanan nasabah di  kantor cabang PT Bank Mandiri, di Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat
Layanan nasabah di kantor cabang PT Bank Mandiri, di Jakarta./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, Jakarta - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit tanpa agunan (KTA) pada 2017 sama dengan capaian tahun lalu.

Per Desember 2016, portofolio KTA Bank Mandiri pada akhir tahun lalu tercatat sebesar Rp17,4 triliun, tumbuh 23% dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun rasio kredit bermasalah (nonperforming loan / NPL) berada di level 0,77%.

“Tahun ini tumbuhnya kurang lebih sama dengan tahun lalu sebesar 23%,” kata Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi di Jakarta, Senin (13/3).

Optimisme tersebut lantaran menurut Tardi segmen KTA masih memiliki peluang yang besar seiring dengan target perseroan menyasar nasabah payroll untuk KTA dan kredit serbaguna mikro (KSM).

Dalam penyalurannya, Bank Mandiri lebih mengarahkan KTA tersebut ke segmen masyarakat menengah ke atas,  khususnya KTA untuk kalangan PNS, TNI, kepolisian dan pegawai swasta. 

Salah satu langkah yang dilakukan oleh Bank Mandiri untuk mendukung pencapaian target pertumbuhan KTA yang berkualitas yakni lewat kerja sama dengan PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero).

Perjanjian kerja sama antara kedua badan usaha pelat merah tersebut dilakukan guna menjamin portofolio kredit tanpa agunan sehingga rasio kredit bermasalah dapat ditekan.

“Kesepakatan ini dilakukan supaya risiko-risiko dapat di-cover, misalnya kalau terjadi kredit macet dapat berkurang, misalnya kalau terjadi PHk ataupun penutupan usaha secara massal,” jelasnya.

Dalam kerjasama tersebut, Askrindo akan memberikan penjaminan KTA atas risiko peristiwa yang menyebabkan debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya kepada Bank Mandiri. Adapun skim penjaminan yang digunakan adalah asuransi kredit konsumtif yang dimiliki oleh Askrindo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper