Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirut BRI Agro : Sayang Kalau Agrobisnis Dipegang Asing

Kehadiran Nonghyup, grup keuangan asal Korea Selatan itu mengingatkan rencana mengakuisisi PT BRI Agroniaga Tbk. pada tahun lalu, sayangnya rencana itu kandas.
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) I Komang Sudiarsa (kedua kanan) berbincang dengan Direktur Mustari Damopoilii (dari kiri), Direktur Sahala Manalu, Direktur Zainuddin Mappa, dan Direktur Zuhri Anwar sebelum memberikan keterangan terkait rencana penerbitan Obligasi I 2017 di Jakarta, Selasa (30/5)./JIBI-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (BRI Agro) I Komang Sudiarsa (kedua kanan) berbincang dengan Direktur Mustari Damopoilii (dari kiri), Direktur Sahala Manalu, Direktur Zainuddin Mappa, dan Direktur Zuhri Anwar sebelum memberikan keterangan terkait rencana penerbitan Obligasi I 2017 di Jakarta, Selasa (30/5)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Kehadiran Nonghyup Financial Group hadir di Indonesia kemarin untuk bekerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Kehadiran Nonghyup, grup keuangan asal Korea Selatan itu mengingatkan rencana Nonghyup Bank untuk mengakuisisi PT BRI Agroniaga Tbk. pada tahun lalu, sayangnya rencana itu kandas.

Ketika kembali membahas rencana Nonghyup Bank untuk mengakuisisi BRI Agro, I Komang Sudiarsa, Direktur Utama perseroan pun tertawa dan mengatakan itu hanya cerita lama.

“Kok masih ingat saja sih, cerita lama itu” ujarnya sambil tertawa pada Selasa (18/7).

Intinya, dia mengatakan, potensi agribisnis di Indonesia itu masih sangat besar, sangat sayang bila untuk pembiayaan sektor itu yang juga menjadi salah sati fokus bisnis perseroan malah dinikmati oleh orang asing.

“Kalau BRI kan merah putih banget,” ujarnya.

Sebelumnya, pada tahun lalu, Nonghyup Bank dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi bank pertanian di Indonesia.

Dengan target bank pertanian, BRI Agro sebagai salah satu bank yang fokus pada sektor pertanian pun mengemuka. Sayang, rencana bank asal Korea Selatan itu gagal mengambil alih bank di Indonesia, termasuk BRI Agro.

Di sisi lain, induk BRI Agro, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. kala itu juga tidak berniat menjual perseroan.

Prospek AgroBisnis

Adapun, terkait banyaknya isu yang menyerang industri kelapa sawit Indonesia, menurut Komang itu hanya dari sisi persaingan bisnis saja. Meskipun begitu, isu yang di bawa oleh pihak asing itu juga menjadi bahan interopeksi diri bagi Indonesia.

“Jadi, Indonesia bisa menata bisnis agribisnis seperti kelapa sawit lebih bagus lagi,” ujarnya.

Sejauh ini, permintaan kredit dari sektor agribisnis yang menjadi bisnis kredit utama perseroan dinilai cukup bagus. Bahkan, perseroan berani mematok kredit sampai akhir tahun ini bisa bertambah menjadi Rp11 triliun dibandingkan dengan akhir tahun lalu yang senilai Rp8,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper