Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) gencar menggaet nasabah baru pada tahun ini. Salah satu strategi yang dilakukan adalah dengan menebar promo transaksi menggunakan fitur QRIS.
Direktur Digital dan Operasional Bank Raya Bhimo Wikan Hantoro mengatakan Bank Raya berupaya mempermudah kebutuhan transaksi perbankan nasabah sehari-hari.
Bank Raya pun terus mendorong minat masyarakat untuk bertransaksi non-tunai dengan menggunakan fitur dan produk di aplikasi Bank Raya.
Sejumlah cara dilakukan, terbaru Bank Raya memberikan berbagai kemudahan bertransaksi menggunakan QRIS Bank Raya di beberapa merchant seperti Watson, Cinema XXI, Segari, Harvest, Family Mart, dan Tomoro Coffee.
Promo pun ditebar seperti cashback payment QRIS Bank Raya. Terdapat hadiah langsung dalam bentuk cashback mulai dari 20% hingga 50% selama kuota tersedia dan periode promo berlangsung.
"Kami memperbanyak promo-promo yang dapat dimanfaatkan oleh para nasabah di beberapa merchant sehingga semakin banyak nasabah yang merasakan kemudahan bertransaksi non-tunai," ujar Bhimo dalam keterangan tertulis pada Kamis (15/2/2024).
Baca Juga
Menurutnya, antusiasme masyarakat menggunakan QRIS Bank Raya pun kian pesat. Per November 2023 transaksi menggunakan QRIS di Bank Raya naik lima kali lipat secara tahunan (year-on-year/yoy).
Adapun, anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat user digital saving Bank Raya mencapai 784 ribu per November 2023.
Di sisi lain, transaksi QRIS memang kian pesat. Bank Indonesia (BI) mencatat nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh pesat 130,01% yoy, mencapai Rp229,96 triliun, dengan jumlah pengguna 45,78 juta serta jumlah merchant 30,41 juta yang sebagian besar merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pesatnya pertumbuhan transaksi QRIS itu sejalan dengan moncernya transaksi digital perbankan. Tercatat, transaksi digital perbankan telah mencapai Rp58.478,24 triliun pada 2023, tumbuh 13,48% yoy pada 2023.
Sementara, pada 2023, nilai transaksi uang elektronik telah meningkat 43,45% yoy mencapai Rp835,84 triliun.
"Kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada bulan lalu (17/1/2024).