Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank BNI Syariah siap mendampingi PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta dalam merealisasikan program revitalisasi bus sedang yang jumlahnya mencapai 1.500 unit.
Plt. Direktur Bisnis BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan, revitalisasi atau peremajaan ribuan unit bus sedang tersebut diharapkan selesai dalam waktu dua tahun. Nah, untuk tahun pertama ditargetkan bisa diremajakan sedikitnya 600 unit bus.
“Transjakarta yang mengatur trayek bus sedang mana saja yang butuh diremajakan. Untuk tahap pertama khususnya enam bulan pertama sejak kerja sama dengan Transjakarta ditandatangani akan diremajakan 300 unit terlebih dahulu,” tuturnya, di Jakarta, Selasa (18/7/2017).
Nilai pembiayaan 300 unit bus sedang yang segera diremajakan tersebut mencapai Rp168 miliar. Jumlah ini dengan asumsi per unit bus memakan biaya sekitar Rp562 juta. Fasilitas pembiayaan dari BNI Syariah kepada para mitra Transjakarta ini bisa digunakan untuk beli bus sedang dalam waktu 7 tahun.
Dhias menyatakan, saat ini pembiayaan ke sektor transportasi oleh BNI Syariah belum banyak. Keputusan perseroan untuk mendanai program revitalisasi bus sedang milik para mitra Transjakarta menjadi langkah pertama BNI Syariah terjun lebih dalam ke lapangan usaha transportasi publik.
"Untuk pembiayaan ke mitra Transjakarta ini kami berani karena ada kerja sama dengan Transjakarta. Manajemen pengelolaan bus sedang oleh mitra ini dilakukan oleh Transjakarta, mitra tinggal terima pendapatan bersih setelah dikurangi biaya-biaya termasuk angsuran ke bank,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
