Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Tarif Transaksi EDC Turun, Biaya ATM Segera Menyusul

Bisnis.com, JAKARTA Biaya transaksi antarbank di mesin ATM diyakini akan turun dalam waktu dekat, ketika interkoneksi dan interoperabilitas sistem pembayaran telah benar-benar terealisasi.
Nasabah berjalan di dekat mesin anjungan tunai mandiri, di Jakarta, Senin (18/9)./JIBI-Dwi Prasetya
Nasabah berjalan di dekat mesin anjungan tunai mandiri, di Jakarta, Senin (18/9)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Biaya transaksi antarbank di mesin ATM diyakini akan turun dalam waktu dekat, ketika interkoneksi dan interoperabilitas sistem pembayaran telah benar-benar terealisasi.

Kepala Pusat Program Transformasi BI Onny Widjanarko mengatakan, biaya transaksi antarbank akan menurun sebagai dampak langsung efisiensi bank karena melakukan cost sharing infrastruktur saluran pembayaran.

“Besaran penurunannya kurang lebih sama seperti penurunan biaya transaksi di ATM Link bank-bank BUMN,” ujarnya, Selasa (5/12/2017).

Sebagai perbandingan, biaya transaksi antarbank pelat merah di ATM Link untuk transfer adalah Rp4.000 pertransaksi, turun dari Rp6.500 per transaksi. Biaya tarik tunai dan cek saldo gratis.

Saat ini, menurut Onny, BI selaku regulator di bidang sistem pembayaran belum akan mengatur besaran tarif transaksi ATM sebagaimana BI telah mengatur tarif merchant discount rate untuk transaksi kartu debit di mesin electronic data capture (EDC). Para pelaku industri perbankan diharapkan secara otomatis menyesuaikan tarif ketika telah merasakan efisiensi sebagai dampak pemberlakuan GPN.

Pengaturan mengenai tarif transaksi ATM, lanjutnya, akan dilakukan apabila dalam jangka waktu tertentu penurunan tarif yang diharapkan belum terwujud, sehingga BI merasa perlu turun tangan.

“Untuk saat ini belum akan diatur, tapi nanti dilihat jika memang diperlukan agar tarif benar-benar turun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper