Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. berharap recovery atau pemulihan terhadap aset-aset bermasalah yang sempat dihapusbukukan, akan lebih meningkat pada tahun ini.
Direktur Keuangan dan Strategi PT Bank CIMB Niaga Tbk. Wan Razly Abdullah menyatakan pihaknya akan berusaha melakukan pendekatan yang tepat untuk memaksimalkan potensi recovery.
Meski demikian, dia tidak menguraikan secara terbuka jumlah aset bermasalah yang telah dihapusbukukan dan berpotensi untuk dipulihkan kembali pada tahun ini.
“CIMB Niaga selalu mengupayakan pendekatan yang tepat untuk mendapatkan hasil dari aset yang telah dihapus-buku (recovery). Namun, secara khusus, CIMB Niaga tidak menetapkan proyeksi ataupun target recovery yang bisa diperoleh,” ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.
Sebagai gambaran, dia mengatakan perseroan berhasil memperoleh recovery sebesar Rp266 miliar per September tahun lalu. Realisasi itu meningkat 86% dari posisi yang sama pada tahun sebelumnya sebesar Rp143 miliar.
“Kedepan, kami akan terus mengupayakan strategi yang tepat untuk memaksimalkan potensi recovery agar memberi manfaat maksimal kepada CIMB Niaga,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel