Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BFI Finance Akan Terbitkan Obligasi Rp2,165 Triliun

PT BFI Finance Tbk. menargetkan Rp17 triliun pembiayaan pada tahun ini, atau tumbuh 15% dari tahun lalu sebesar Rp14,3 triliun. Director of Finance & Information Technology Sudjono mengatakan untuk mencapai pertumbuhan tersebut, pihaknya memerlukan Rp10 triliun pendanaan.Salah satu sumber pendanaan yang akan diupayakan tahun ini adalah penerbitan obligasi. Jumlah yang dipatok yakni Rp2,165 triliun dan akan disalurkan sepenuhnya untuk modal kerja.
Karyawan melayani nasabah di kantor PT BFI Finance Indonesia, Serpong, Tangerang Selatan, Senin(6/3)./JIBI-Endang Muchtar
Karyawan melayani nasabah di kantor PT BFI Finance Indonesia, Serpong, Tangerang Selatan, Senin(6/3)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA - PT BFI Finance Tbk. menargetkan Rp17 triliun pembiayaan pada tahun ini, atau tumbuh 15% dari tahun lalu sebesar Rp14,3 triliun. 

Director of Finance & Information Technology Sudjono mengatakan untuk mencapai pertumbuhan tersebut, pihaknya memerlukan Rp10 triliun pendanaan.

Salah satu sumber pendanaan yang akan diupayakan tahun ini adalah penerbitan obligasi. Jumlah yang dipatok yakni Rp2,165 triliun dan akan disalurkan sepenuhnya untuk modal kerja.

"Jumlahnya kami sudah buat Rp2,165 triliun, akan dilisting di awal Maret 2018. Itu sekarang dalam proses review OJK," kata Sudjono di Jakarta, Selasa (20/2/2018).

Tahun lalu, diketahui perusahaan telah melakukan penawaran umum berkelanjutan III (PUB III) dengan nilai total Rp 5 triliun.

Usai PUB III tersebut habis dalam penerbitan tersebut, Sudjono berencana kembali menerbitkan obligasi pada akhir semester I atau awal semester II 2017. Namun ia belum mematok jumlah yang akan diraup dalam penerbitan obligasi kedua pada tahun ini.

"PUB kami Rp5 triliun habis di penerbitan saat ini. Jadi kami mesti issue baru, supaya PUB-nya aktif," ujarnya.

Obligasi berkelanjutan tahap III ini terdiri dari tiga seri yakni seri A dengan jumlah pokok Rp335 miliar berbunga 6,75% per tahun dengan jangka waktu 370 hari. Sementara seri B memiliki nilai pokok Rp100 miliar dengan bunga 7,25% dan jangka waktu 2 tahun, serta seri C dengan nilai pokok Rp400 miliar dengan bunga 7,75% dan jangka waktu 3 tahun.

Penerbitan obligasi tersebut merupakan bagian dari 20%-30% pendanaan yang ditopang dari pasar modal, yang terdiri atas surat utang dan surat utang jangka menengah atau medium term notes (MTN). Sumber pendanaan terbesar masih disokong perbankan sebesar 40% hingga 50%, sisanya pinjaman offshore.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper