Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Syariah Mandiri Genjot Dana Murah

Pertumbuhan dana murah atau current account saving account (CASA) PT Bank Mandiri Syariah (BSM) sepanjang 2017 menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan.
Karyawati Bank Syariah Mandiri (BSM) memberikan penjelasan produk layanan kepada guru sekolah menengah yang berkunjung ke banking hall BSM di Jakarta, Rabu (18/10)./JIBI-Dwi Prasetya
Karyawati Bank Syariah Mandiri (BSM) memberikan penjelasan produk layanan kepada guru sekolah menengah yang berkunjung ke banking hall BSM di Jakarta, Rabu (18/10)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan dana murah atau current account saving account (CASA) PT Bank Mandiri Syariah (BSM) sepanjang 2017 menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan.

Direktur Keuangan dan Strategi Bank Syariah Mandiri Ade Cahyo Nugroho mengatakan pertumbuhan tersebut disebabkan oleh peningkatan dana giro sebesar 29% dan dana tabungan sebesar 13%.

"BSM fokus pada pertumbuhan dana murah [sepanjang 2017] sehingga bisa kita lihat total CASA kami sudah mencapai Rp40,3 triliun atau tumbuh 16% dari posisi sebelumnya Rp34,6 triliun," ujarnya dalam paparan kinerja Bank Syariah Mandiri di Jakarta, Kamis (8/3/2018).

Strategi yang sama akan dilakukan oleh BSM tahun ini guna mengoptimalkan pembiayaan pada segmen ritel yang juga menjadi fokus pertumbuhan bisnis anak perusahaan PT Bank Mandiri (persero) Tbk.

Sementara itu, kecukupan modal BSM (capital adequecy ratio/CAR) mengalami perbaikan sebesar 15,86%, karena ada suntikan modal dari perusahaan induk sebesar Rp500 miliar pada tahun lalu.

Dengan demikian, total ekuitas BSM sepanjang tahun lalu tercatat tumbuh 14,4% dari Rp6,39 pada 2016 menjadi Rp7,3 triliun.

Ade menyampaikan, dari sisi pembiayaan pertumbuhannya memang relatif moderat sebesar 9,2% dengan proporsi pembiayaan pada segmen ritel tumbuh 11,48% secara year on year (yoy) menjadi Rp34,3 triliun

Sementara itu, untuk pembiayaan pada segmen wholesale ikut mengalami pertumbuhan meskipun lebih rendah dari pembiayaan dari segmen ritel yaitu sebesar 5,5% menjadi Rp26,12 triliun.

Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari berpendapat bahwa sistem perbankan syariah, khususnya untuk bisnis pembiayaan, cenderung mengarah pada pembiayaan untuk nasabah individu.

"[Untuk] pembiayaan kita fokus di ritel, karena analisa kami kesyariahan itu nempelnya di individu sehingga kita lebih mengarah ke ritel. Kita lihat juga negara kita ini pertumbuhan UMKM dan UKM cukup besar," kata Toni.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper