Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI Syariah Lepas Saham dengan Harga Rp505-Rp650

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BRI Syariah, anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., melakukan paparan publik dalam rangka penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Kokok Alun Akbar Direktur Bisnis Komersial PT Bank BRISyariah Tbk, Wildan Direktur Operasional PT Bank BRISyariah Tbk, Moch. Hadi Santoso Direktur Utama PT Bank BRISyariah Tbk, Suprajarto Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Haru Koesmahargyo Direktur Strategi Bisnis&Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Widodo Januarso Direktur Bisnis Ritel PT Bank BRISyariah Tbk, Agus Katon Eko S. Direktur Kepatuhan PT Bank BRISyariah Tbk. (Bisnis/Ropesta Sitorus)
Kokok Alun Akbar Direktur Bisnis Komersial PT Bank BRISyariah Tbk, Wildan Direktur Operasional PT Bank BRISyariah Tbk, Moch. Hadi Santoso Direktur Utama PT Bank BRISyariah Tbk, Suprajarto Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Haru Koesmahargyo Direktur Strategi Bisnis&Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Widodo Januarso Direktur Bisnis Ritel PT Bank BRISyariah Tbk, Agus Katon Eko S. Direktur Kepatuhan PT Bank BRISyariah Tbk. (Bisnis/Ropesta Sitorus)

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BRI Syariah, anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., melakukan paparan publik dalam rangka penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). 

"Tujuan IPO ini adalah untuk memperoleh tambahan dana dari masyarakat yang akan digunakan perseroan dalam pengembangan bisnis sekaligus memperkuat industri syariah di Tanah Air," kata Direktur Utama BRI Syariah Much Hadi Santoso di Jakarta, Kamis (5/4/2018).

Total saham yang ditawarkan BRI Syariah kepada masyarakat dalam IPO adalah maksimal 2,62 miliar lembar saham yang keseluruhannya merupakan saham baru. Adapun harga saham berada pada kisaran Rp505 - Rp650.

Dengan nilai tersebut, batas bawah penghimpunan dana hasil IPO berkisar Rp1,32 triliun dan batas atas sekitar Rp1,71 triliun. 

Hadi yakin saham BRI Syariah yang ditawarkan akan terserap oleh pasar seluruhnya dengan nilai batas atas sehingga permodalan bank dapat mencapai level Rp5 triliun dari saat in Rp3,6 triliun.

Total saham tersebut setara dengan 27% dari jumlah total modal ditempatkan dan disetor BRI Syariah setelah IPO. Masa penawaran akan berlangsung dari 5 April hingga 20 April dan listing akan dilakukan pada 9 Mei mendatang.

Dia menjelaskan, IPO tersebut merupakan langkah strategis bagi perseroan untuk mewujudkan visi menjadi bank syariah terbesar di Indonesia.

"Untuk menuju visi BRI Syariah menjadi bank ritel modern terbesar di Indonesia, maka kami segera mengakselerasi ekspansi perusahaan dimulai dengan penguatan modal into perusahaan. IPO ini akan menempatkan BRI Syariah menjadi bank kategori BUKU III sehingga akan memudahkan dalam pengembangan produk dan jaringan," paparnya.

Hadi menambahkan IPO tersebut merupakan IPO pertama bagi bank syariah dengan status anak perusahaan bank BUMN. 

Dalam aksi korporasi tersebut, BRI Syariah menunjukkan empat penjamin pelaksana emisi atau joint lead underwriters, yaitu PT Bahana Sekuritas, PT CLSA Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, Dan PT Indo Premier Sekuritas dengan full commitment berdasarkan hasil penawaran awal (book building).

Lebih lanjut, Hadi mengungkapkan, sebanyak 80% dana segar yang diperoleh melalui IPO akan digunakan oleh BRI Syariah untuk meningkatkan penyaluran pembiayaan syariah. Kemudian, sebanyak 12,5% digunakan untuk pengembangan sistem teknologi informasi dan 7,5% digunakan untuk pengembangan jaringan kantor cabang dari Sumatera sampai Papua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper