Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank OCBC NISP Kembali Proses PUB Baru Rp8 Triliun

Meski sempat ada penundaan dan pembatalan, beberapa bank kembali melanjutkan rencana emisi obligasi demi mendukung struktur pendanaan jangka panjang serta permodalan bank.
Presdir PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja (kanan) bersama Direktur Hartati memberikan penjelasan seusai RUPST, di Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Presdir PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja (kanan) bersama Direktur Hartati memberikan penjelasan seusai RUPST, di Jakarta, Selasa (3/4/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA –Meski sempat ada penundaan dan pembatalan, beberapa bank kembali melanjutkan rencana emisi obligasi demi mendukung struktur pendanaan jangka panjang serta permodalan bank.

PT Bank OCBC NISP Tbk. menyatakan pada tahun ini akan kembali memproses perizinan baru untuk penawaran umum obligasi berkelanjutan (PUB) III. Total nilai yang dibidik mencapai Rp8 triliun yang akan diterbitkan secara bertahap dalam masa selama dua tahun.

“Saat ini kami sedang proses penerbitan obligassi PUB yang baru dengan nilai Rp8 triliun. Sebagian akan diterbitkan tahun ini, tapi tentunya apabila kondisi market kondusif,” kata Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk.Parwati Surjaudjaja kepada Bisnis, Kamis (6/6/2018) malam.

Sebagai informasi, pada Mei lalu, OCBC NISP batal melanjutkan emisi PUB II. Sebelumnya, perseroan telah menerbitkan obligasi PUB II dalam empat tahap sejak 2016 dengan nilai keseluruhan sebesar Rp6,82 triliun.

Adapun, sisa PUB II sebesar Rp1,18 triliun sedianya akan diterbitkan pada tahun ini. Akan tetapi hal tersebut urung dilakukan dengan alasan perseroan mempertimbangkan kondisi pasar.

“PUB II lalu memang bersisa karena kondisi pasar, termasuk suku bunga saat itu. Jadi termasuk lebih ke keleluasaan timing,” tuturnya.

OCBC NISP termasuk salah satu bank yang melakukan pembatalan emisi obligasi karena tren peningkatan yield surat utang negara (SUN) yang mengerek biaya dana. Saat ini yield SUN tenor 10 tahun sebesar 7,2% atau naik 88,1 basis poin dibandingkan dengan akhir 2017 berdasarkan data Asian Bonds Online per pukul 14.11 siang waktu Manila.

Pada pekan ketiga Mei lalu, posisi yield SUN 10 tahun bahkan sempat ada di level yang lebih tinggi yakni 7,529%. Dengan perkirakaan tingkat kupon obligasi korporasi peringkat AAA yang umumnya sebesar 70-100 bps di atas level SUN bertenor sama, maka perkiraan kupon obligasi korporasi bertenor 10 tahun akan berkisar sebesar 7,9% hingga 8,2%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper