Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga Tata Ulang Sektor Penyaluran Kredit

PT Bank CIMB Niaga Tbk. memasang target moderat untuk pertumbuhan kredit pada tahun depan. Perseroan tengah melakukan kalibrasi ulang terhadap sejumlah sektor usaha untuk meningkatkan kualitas aset.
Presdir CIMB Niaga Tigor M. Siahaan berkunjung ke redaksi Bisnis Indonesia, Kamis (15/10)/Jibiphoto-Endang Mochtar
Presdir CIMB Niaga Tigor M. Siahaan berkunjung ke redaksi Bisnis Indonesia, Kamis (15/10)/Jibiphoto-Endang Mochtar

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. memasang target moderat untuk pertumbuhan kredit pada tahun depan. Perseroan tengah melakukan kalibrasi ulang terhadap sejumlah sektor usaha untuk meningkatkan kualitas aset.

Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan bahwa perseroan sudah mengurangi portofolio kredit kendaraan bermotor. “Total kredit mobil ini sengaja kami turunkan hingga lebih dari 30% [yoy] tahun ini,” katanya di Graha Niaga, Jakarta, Senin (15/10/2018).

Selanjutnya, CIMB Niaga akan mengkalibrasi kredit komersil. Pasalnya sektor ini menyumbang kredit bermasalah atau non-performing loan yang terbilang tinggi.

Direktur Strategy and Finance CIMB Niaga Wan Razly menjelaskan, saat ini kredit komersial berkontribusi sebesar 17% terhadap total penyaluran kredit perseroan. Sektor ini per Juni 2018 tumbuh 5,7% secara tahunan (yoy) menjadi Rp 32,04 triliun.

Tigor melanjutkan, CIMB Niaga ke depan akan fokus untuk menggenjot kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan konsumer. Per semester I/2018, keduanya, masing-masing, menyumbang 19% dan 26% terhadap total portofolio kredit.

Perseroan menargetkan kredit konsumer dan UMKM akan tumbuh dua digit secara berkelanjutan. Pada paruh pertama tahun ini kredit konsumer turun 5% menjadi Rp47,91 triliun, sedangkan UMKM tumbuh 1,7% menjadi Rp35,82 triliun.

Menurut Tigor, kredit konsumer merosot karena terkena dampak dari kalibrasi ulang kredit kendaraan bermotor. Dia berharap tahun depan kredit pemilikan rumah (KPR) yang per Juni 2018 tumbuh 8,9% dapat menutup lobang kredit kendaraan pada akhir tahun ini.

“Tahun depan kami harap KPR bisa tumbuh dua digit, 10%—12%. Begitu juga UMKM akan lebih cepat lagi pertumbuhannya, 8%—10%,” katanya.

Selain dua sektor tersebut, CIMB Niaga akan serius menggarap kredit korporasi. Pendanaan dengan ticket size besar ini telah memberikan sumbangsih 38% terhadap total portofolio pendanaan per Juni 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper