Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRI klaim undisbursed loan turun Rp10 triliun

CIREBON: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk memperkirakan nilai kredit tak tersalurkan (undisbursed loan) perseroan hingga akhir kuartal II/2011 menurun hingga Rp10 triliun dari posisi Maret tahun ini yang mencapai Rp31,73 triliun.Direktur Bisnis dan UMKM

CIREBON: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk memperkirakan nilai kredit tak tersalurkan (undisbursed loan) perseroan hingga akhir kuartal II/2011 menurun hingga Rp10 triliun dari posisi Maret tahun ini yang mencapai Rp31,73 triliun.Direktur Bisnis dan UMKM BRI Djarot Kusumajakti mengatakan penurunan tersebut diyakini terjadi mengingat cukup banyak proyek yang direalisasikan pemerintah dan swasta khusunya proyek infrastuktur yang membutuhkan pendanaan perbankan."Hingga akhir kuartal kedua ini kami perkirakan undisbursed loan kami bisa menurun dari Maret tahun ini sekitar Rp10 triliun," katanya di sela-sela Pesta Rakyat Simpedes di Cirebon, hari ini.Djarot mengungkapkan bank dengan laba terbesar pada tahun lalu ini mencatatkan undisbursed loan per Maret tahun ini mencapai Rp31,73 triliun turun dari periode yang sama tahun lalu Rp50,12 triliun.

Tingginya kredit mubazir itu dipengaruhi oleh belum banyaknya proyek pada saat itu. Adapun terkait dengan kendala pembebasan lahan yang menjadi salah satu penyebab undisbursed loan sejumlah debitur, Djarot menegaskan bukan menjadi penyebab.Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengatakan dalam upaya mendukung program pemerintah yang tertuang dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia atau MP3EI, perseroan siap mendukung dari sisi komitmen kredit. Dalam 6 koridor ekonomi ini pemerintah memperkirakan investasi sekitar Rp4.000 triliun."Kami siap mendukung pemerintah untuk kredit dalam MP3EI terutama yang ada hubungannya dengan usaha kecil dan menengah. Kami seperti biasa juga bersama dengan Bank Mandiri dan Bank Negara Indonesia," katanya.(faa)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Editor : Dara Aziliya

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper