Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Himpunan Saudara tingkatkan penerbitan obligasi perdana

JAKARTA: PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk, bank milik taipan Arifin Panigoro, meningkatkan jumlah penerbitan obligasi perdana perusahaan menjadi sebesar Rp250 miliar.Peningkatan penerbitan obligasi I/2011 itu terungkap di dalam tambahan prospektus ringkas

JAKARTA: PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk, bank milik taipan Arifin Panigoro, meningkatkan jumlah penerbitan obligasi perdana perusahaan menjadi sebesar Rp250 miliar.Peningkatan penerbitan obligasi I/2011 itu terungkap di dalam tambahan prospektus ringkas yang terbit di surat kabar hari ini, dari rencana awal Rp200 miliar.Prospektus tambahan itu juga menandakan penawaran obligasi itu telah mendapatkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK.Perusahaan dan penjamin emisinya telah menetapkan kupon obligasi perusahaan pada level 11,25% untuk tranche A yang bertenor 2 tahun dan tranche B sebesar 11,75% yang bertenor 3 tahun.Awalnya, perusahaan menawarkan kisaran kupon tranche A pada level 10,5%--11,5% dan tranche B pada 11%--12%.Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi adalah PT Kresna Graha Sekurindo Tbk yang dipimpin Michael Steven dan PT Victoria Sekuritas yang dipimpin Aldo Tjahaja.Kresna Securities mendistribusikan penerbitan obligasi Bank Saudara sebesar Rp100 miliar atau 40% dari total penerbitan, sedangkan Victoria Sekuritas sebesar Rp148 miliar atau 59,2%.Selain kedua joint lead underwriter (JLU) itu, penerbitan juga dibantu PT Pacific Capital yang turut mendistribusikan obligasi bank itu sebesar Rp2 miliar atau 0,8%.Namun, tambahan prospektus itu tidak merinci jumlah permintaan dari investor yang terbentuk dalam masa penawaran awal yang telah berlangsung.Obligasi itu berniat dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 2 Desember.Bank Saudara, yang berbasis di Bandung, juga mencatatkan sahamnya di bursa dengan kode SDRA yang masih terkoreksi 2 poin atau 1,04% ke Rp190 di tengah koreksi IHSG siang ini.Harga itu membentuk kapitalisasi pasarnya Rp440m24 miliar dan rasio harga saham terhadap laba bersihnya (price to earnings ratio/PER) 4,7 kali.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper