JAKARTA: PT Bank Mutiara Tbk menargetkan kredit konsumer bertambah Rp1,3 triliun hingga akhir tahun sehingga mencapai Rp4,7 triliun, meningkat dibandingkan dengan Desember 2011 yang sebesar Rp3,3 triliun.
Dirut Bank Mutiara Maryono mengungkapkan indikasi peningkatan kredit konsumer perseroan terlihat ketika kuartal I 2012 jumlahnya mencapai Rp3,4 triliun, tumbuh 53% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,2 triliun.
“Kami menggelar ekspansi kredit konsumer melalui multifinance yang telah berkontribusi 87% terhadap kredit konsumer Bank Mutiara. Sisanya berasal dari kredit pemilikan rumah [KPR] dan kredit tanpa agunan [KTA],” katanya, hari ini dalam pertemuan dengan 29 perusahaan pembiayaan.
Maryono menuturkan kredit perseroan melalui multifinance hingga kuartal I 2012 mencapai Rp2,9 triliun dan akan dijaga pertumbuhannya sehingga bisa mencapai posisi Rp3,2 triliun pada akhir tahun ini. Selain itu, kredit konsumer yang lain yakni KPR dan KTA akan diperbesar kontribusinya menjadi 50% sehingga berimbang dengan sumbangan dari kredit ke multifinance.
"Kami perkirakan hingga akhir tahun KPR bertambah Rp950 miliar, sedangkan KTA diperkirakan tumbuh Rp350 miliar, antara lain dengan menggarap nasabah pensiunan dan pembayaran gaji.”
Tercatat, hingga kuartal I, total aset Bank Mutiara mencapai Rp13,4 triliun seiring pertumbuhan kredit 26% dengan komposisi kredit konsumer 34% dan kredit UKM 66%.
Maryono menambahkan pada tahun ini, Bank Mutiara menargetkan pendapatan bunga sebesar Rp120 miliar atau tumbuh 23,7% dibandingkan dengan akhir 2011 sebesar Rp97 miliar. Sedangkan kredit ditargetkan mencapai Rp11,6 triliun dan aset sebesar Rp14,78 triliun pada akhir 2012.
Selanjutnya, laba pada tahun ini diperkirakan mencapai Rp250 miliar dengan fokus ekspansi kepada sektor riil dan layanan transaksi valas. “Ekuitas kami targetkan sebesar Rp1,7 triliun atau naik dibanding dengan tahun lalu yang sebesar Rp1 triliun,” jelasnya. (yus)
BERITA FINANSIAL PILIHAN REDAKSI:
- METRODATA ELECTRONICS Siapkan Right Issue
- PASAR SURAT UTANG: Investor Cenderung Wait & See
- Danareksa Investment Rilis RDPT Infrastruktur
- AKSI ALIBABA: Berniat Beli Sahamnya Dari Yahoo! Senilai US$7 Miliar
- HARGA EMAS: Pasar Keuangan Tertekan, Logam Mulia Melonjak
- TRANSAKSI AFILIASI: Adi Karya Pinjamkan APR Rp57,1 Miliar
TOPIK AKTUAL PILIHAN REDAKSI:
KASUS NARKOBA: Sabu-Sabu Di Sumut Banyak Berasal Dari Malaysia
ENGLISH NEWS:
- PALM OIL Climbs As Biggest Weekly Drop In 5 Months Lures Buyers
- PLN To Spend IDR2.54 Trillion For VILLAGE ELECTRICITY Program
- ARC Broadens Relationship With ANGLO AMERICAN In Indonesia
- MARKET OPENING: Index Fall 46.79 Point
- MARKET MOVING: BCA Eyes IDR4 Trillion Infrastructure Loans
- RUPIAH Advances Most In Two Weeks On CHINA Pledge
- JANGAN LEWATKAN> 5 Kanal TERPOPULER Bisnis.Com
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel