Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB GROUP andalkan kontribusi keuntungan dari CIMB Niaga

KUALA LUMPUR: Pemegang saham pengendali PT Bank CIMB Niaga Tbk, CIMB Group Berhard, menargetkan kontribusi laba sebelum pajak CIMB Niaga bisa meningkat di atas 40% dari total laba sebelum pajak CIMB Group pada 2015 dari posisi saat ini yang baru sekitar

KUALA LUMPUR: Pemegang saham pengendali PT Bank CIMB Niaga Tbk, CIMB Group Berhard, menargetkan kontribusi laba sebelum pajak CIMB Niaga bisa meningkat di atas 40% dari total laba sebelum pajak CIMB Group pada 2015 dari posisi saat ini yang baru sekitar 30%.Chief Executive CIMB Group Berhard Datuk Sri Nazir Razak mengatakan Indonesia memiliki potensi ekonomi dan pasar yang luar biasa di bandingkan dengan negara lainnya."Indonesia merupakan kunci dari ASEAN. Kalau orang Indonesia tidak beli dari ASEAN, habis ASEAN," katanya di sela-sela ASEAN Conference 2012 yang digelar oleh CIMB Group, Kamis (14/6).Hingga kuartal pertama 2012, kontribusi laba sebelum pajak CIMB Niaga merupakan terbesar kedua yaitu RM431 juta atau 32% dari total laba sebelum pajak CIMB Group sebesar RM1,34 miliar.Sementara itu, kontribusi laba sebelum pajak dari operasi CIMB Group di Malaysia tercatat mencapai 57% dari total laba sebelum pajak CIMB Group.Adapun sisanya sebesar 11% merupakan kontribusi dari operasi CIMB di negara lain a.l. Thailand, Singapura, Filipina, Kamboja, Brunei, Vietnam, Hongkong, India, Amerika Serikat, dan Inggris."Pada 2015, kami harapkan kontribusi Indonesia akan lebih besar dari Malaysia yaitu di atas 40% sementara Malaysia akan turun menjadi di bawah 40%," jelas Sri Nazir.Pada periode Januari-Maret, CIMB Niaga membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp854,88 miliar, tumbuh 38,44% dari Rp617,48 miliar pada periode yang sama 2011. Perolehan laba tersebut didorong pertumbuhan pendapatan operasional perseroan sebesar 17,52% menjadi Rp2,2 triliun dari Rp1,87 triliun pada kuartal I/2011. Penunjang lainnya adalah pendapatan operasional selain bunga yang tumbuh signifikan 56,52% menjadi Rp1,15 triliun dari sebelumnya Rp739 miliar. Adapun perolehan tersebut ditopang bisnis penyaluran kredit, di luar pembiayaan syariah, yang mencapai Rp126,44 triliun, tumbuh 3,28% dari Rp122,42 triliun pada periode yang sama 2011. Penyaluran pembiayaan syariah juga tumbuh 3,36% dari Rp3,27 triliun menjadi Rp3,38 triliun. Hal tersebut menjadikan aset perusahaan tumbuh 3,52% menjadi Rp172,67 triliun. Penyaluran pembiayaan dan kredit tersebut ditopang pertumbuhan dana pihak ketiga yang mencapai Rp128,65, tumbuh 0,75% dari sebelumnya Rp127,67 triliun. Pertumbuhan dana pihak ketiga tersebut didominasi dana mahal 54,57% atau Rp70,18 triliun. Sementara 45,43% sisanya dana murah, terdiri atas simpanan giro Rp30,8 triliun dan tabungan Rp27,64 triliun.Dengan kinerja tersebut, emiten berkode BNGA itu kembali memantapkan posisinya sebagai bank terbesar kelima dari sisi aset yang mencapai Rp172,68 triliun, naik 16% dari Rp149,05 triliun pada periode yang sama 2011.Catherine Hadiman, Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga, sebelumnya mengatakan di tengah ketatnya industri perbankan serta kemungkinan tekanan inflasi, pihaknya berupaya mempertahankan kinerja tersebut pada semua aspek baik segmen perbankan korporasi, komersial, ritel, dan perbankan syariah.Tahun ini, CIMB Niaga melakukan terobosan yang lebih banyak mengarah kepada peningkatan CASA (current account savings account), bisnis margin tinggi, efisiensi, dan alternatif channels.  (Faa)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper