Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MAYA: Laba kotor ditargetkan naik 46,19%

JAKARTA: PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) menargetkan laba sebelum pajak naik 46,19% sampai akhir tahun 2012 atau sebesar Rp250 miliar dari tahun lalu dengan menggenjot pendapatan bunga dari ekspansi kredit yang disalurkan perseroan.Direktur

JAKARTA: PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) menargetkan laba sebelum pajak naik 46,19% sampai akhir tahun 2012 atau sebesar Rp250 miliar dari tahun lalu dengan menggenjot pendapatan bunga dari ekspansi kredit yang disalurkan perseroan.Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi mengatakan pihaknya optimistis target tersebut tercapai dengan melihat kinerja perseroan pada kuartal pertama 2012.“Pada tahun lalu laba gross kami sebesar Rp171 miliar. Diharapkan tahun ini dapat melebihi target sebesar Rp250 miliar,” katanya saat public expose Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Mayapada, Rabu (27/6).Perusahaan telah mencatat laba sebesar Rp123,35 miliar selama periode Januari – Maret 2012. Laba tersebut meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp25,91 miliar.Menurutnya peningkatan laba pada periode tersebut terjadi karena adanya perbaikan kolektivitas kredit sehingga meningkatkan pendapatan bunga yang merupakan penyumbang terbesar dalam catatan laba perusahaan.“Pendapatan nonbunga kami tidak sampai 10%, mayoritas laba berasal dari pendapatan bunga,” katanya.Dia mengemukakan perusahaan juga menargetkan kredit dapat tumbuh sebesar 30% pada tahun ini.  Sementara itu hasil keputusan RUPS Tahunan Bank Mayapada memuat perseroan membagikan dividen sebesar 48,7% dari laba bersih tahun 2011, yaitu sebesar Rp27 per saham atau seluruhnya berjumlah Rp83,47 miliar. Sementara sisanya sebesar Rp82,69 miliar akan dicatatkan sebagai laba yang ditahan. (Bsi)

 

 

 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor
Sumber : Dinda Wulandari

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper