Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) atau KB Bank mendapatkan suntikkan pinjaman subordinasi perpetual atau tanpa jangka waktu dari induknya yakni Kookmin Bank Co. Ltd. asal Korea sebesar Rp3 triliun.
Wakil Direktur Utama Bank KB Bukopin Robby Mondong menyampaikan penandatanganan perjanjian pinjaman subordinasi perpetual ini dilaksanakan pada Jumat, 26 Juni 2025.
"Hasil dari pencairan pinjaman subordinasi perpetual akan didaftarkan oleh perseroan sebagai instrumen modal inti tambahan posisi Juni 2025 kepada Otoritas Jasa Keuangan, dengan tujuan untuk menambah dan memperkuat modal perseroan," kata Robby Mondong dalam keterangan resminya, Jumat (27/6/2025).
Adapun, Kookmin Bank Co. Ltd. merupakan pemegang saham pengendali perseroan yang memegang kepemilikan sebesar 66,88%. "Kegiatan usaha dan operasi perseroan tetap berjalan dengan normal seperti biasa," jelasnya.
KB Bank Terbitkan Obligasi untuk Bayar Utang
Belum lama ini, KB Bank juga mengumumkan penawaran umum berkelanjutan mengenai dua obligasi yang akan diterbitkan perseroan, dengan total jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh KB Bank untuk pembayaran sebagian pembayaran pokok kewajiban kepada Kookmin Bank Co. Ltd. Singapore Branch
Baca Juga
Mengutip publikasi prospektus di situs resmi perseroan, surat utang pertama yang ditawarkan adalah Obligasi Berkelanjutan II KB Bank Tahap I Tahun 2025 dengan jumlah pokok Rp1 triliun.
Obligasi ini ditawarkan dalam dua seri, yakni obligasi Seri A dengan tenor 3 tahun sejak tanggal emisi, serta Seri B yang memiliki jangka waktu 5 tahun. Belum terdapat keterangan jumlah pokok dan tingkat bunga secara terperinci hingga berita ini ditulis.
Lebih lanjut, bunga Obligasi Berkelanjutan II KB Bank Tahap I Tahun 2025 ini akan dibayarkan setiap tiga bulan, dengan pembayaran bunga obligasi pertama pada 4 Oktober 2025.
Pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo masing-masing seri obligasi ini adalah 4 Juli 2028 untuk obligasi Seri A, serta 4 Juli 2030 untuk obligasi Seri B.
Surat utang kedua yang ditawarkan adalah Obligasi Subordinasi Berkelanjutan IV KB Bank Tahap I Tahun 2025 dengan jumlah pokok paling banyak Rp500 miliar. Obligasi subordinasi ini juga ditawarkan dalam dua seri, yakni Seri A dan Seri B.
Obligasi subordinasi Seri A memiliki jangka waktu 5 tahun, sedangkan obligasi subordinasi Seri B memiliki tenor 7 tahun. Sama halnya dengan penawaran surat utang pertama, bunga obligasi subordinasi ini akan dibayarkan setiap tiga bulan mulai dari 4 Oktober 2025 mendatang.
Pembayaran bunga obligasi subordinasi terakhir sekaligus jatuh tempo dari kedua seri akan jatuh pada 4 Juli 2030 untuk obligasi subordinasi Seri A, serta 4 Juli 2042 untuk obligasi subordinasi Seri B.
“Sedangkan, seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Subordinasi, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan oleh Perseroan untuk modal pelengkap Perseroan dan pembayaran sebagian pembayaran pokok kewajiban kepada Kookmin Bank Co. Ltd. Singapore Branch,” papar manajemen BBKP.
Terkait penerbitan dua surat utang ini, KB Bank menyatakan bahwa peringkat AAA(idn) untuk obligasi dan AA(idn) untuk obligasi subordinasi telah diperoleh perseroan dari PT Fitch Ratings Indonesia.