Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kookmin Hapus Nama Bukopin dari KB Bank (BBKP)

PT Bank KB Bukopin Tbk. resmi berganti nama menjadi PT Bank KB Indonesia Tbk. efektif 11 Agustus 2023, sesuai keputusan OJK.
Peluncuran logo KB Bank (BBK)./Bisnis - Arlina Laras.
Peluncuran logo KB Bank (BBK)./Bisnis - Arlina Laras.
Ringkasan Berita
  • PT Bank KB Bukopin Tbk. resmi berganti nama menjadi PT Bank KB Indonesia Tbk. efektif sejak 11 Agustus 2025.
  • Perubahan nama ini telah disetujui oleh OJK melalui keputusan No. KEP-54/D.03/2025.
  • Nasabah dan mitra tetap dapat menggunakan dokumen dan alat transaksi dengan nama lama hingga masa berlaku habis.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) resmi berubah nama menjadi PT Bank KB Indonesia Tbk.

Penanggalan nama Bukopin dari entitas yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Kookmin Bank Korea Selatan itu seiring terbitnya keputusan Anggota Dewan Komisioner OJK No. KEP-54/D.03/2025 tentang Penetapan Penggunaan Izin Usaha PT Bank KB Bukopin menjadi izin usaha atas nama PT Bank KB Indonesia Tbk.

"Efektif sejak tanggal 11 Agustus 2025," tulis perusahaan dalam pengumumannya, Rabu (13/8/2025).

Disebutkan, dengan perubahan nama ini maka nasabah, debitur, kreditur, mitra usaha dan vendor yang telah ditandatangani dengan nama lama tetap berlaku.

Demikian juga dengan buku cek, bilyet giro, tabungan, warkat, bilyet deposito dan properti yang memuat nama KB Bukopin tetap dapat digunakan. Demikian juga kartu debit dan kredit yang tetap dapat digunakan hingga berakhirnya masa berlaku.

"Perubahan nama perseroan yang baru pada media komunikasi dan alat transaksi nasabah akan dilakukan secara bertahap," jelas direksi dalam pengumumannya.

Rilis Obligasi

Di tengah aksi perubahan nama, KB Bank juga menyiapkan aksi menghimpun dana segar melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan II KB Bank Tahap II Tahun 2025 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya Rp2,86 triliun. 

Aksi ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan II KB Bank dengan total target dana Rp3 triliun. Sebelumnya, pada tahap I tahun ini, KB Bank telah menerbitkan obligasi senilai Rp136,01 miliar. Dengan demikian, total sisa target dana yang akan dikejar pada tahap II mencapai Rp2,86 triliun.

Menurut publikasi yang diterbitkan KB Bank, obligasi yang ditawarkan terdiri dari tiga seri. Seri A memiliki nilai pokok Rp800 miliar dengan tingkat bunga 6,45% per tahun dan tenor selama 370 hari kalender yang jatuh tempo pada 8 September 2026. Seri B memiliki nilai pokok Rp536 miliar dengan tingkat bunga 6,80% per tahun dan tenor tiga tahun yang jatuh tempo pada 28 Agustus 2028. 

"Seri C memiliki nilai pokok Rp20 miliar dengan tingkat bunga 6,85% per tahun dan tenor lima tahun yang jatuh tempo pada 28 Agustus 2030," tulis perseroan dalam prospektus singkat tersebut, Senin (11/8/2025). 

Pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi, dengan pembayaran bunga pertama dijadwalkan pada 28 November 2025. Seluruh pokok obligasi akan dilunasi sekaligus (bullet payment) saat jatuh tempo.

"KB Bank berencana menggunakan seluruh dana hasil penawaran umum setelah dikurangi biaya emisi untuk membayar sebagian fasilitas repurchase agreement [repo]," tulis KB Bank. 

Penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi efek dalam penerbitan ini adalah PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Maybank Sekuritas Indonesia, PT KB Valbury Sekuritas (terafiliasi), PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia, serta PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.

Jadwal penawaran Obligasi Berkelanjutan II KB Bank Tahap II Tahun 2025:

  • Masa Penawaran Awal: 24 Juli – 7 Agustus 2025
  • Masa Penawaran Umum: 22 – 25 Agustus 2025
  • Penjatahan: 26 Agustus 2025
  • Pengembalian Uang Pemesanan: 28 Agustus 2025
  • Distribusi Obligasi: 28 Agustus 2025
  • Pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 29 Agustus 2025

Mengutip laporan keuangan konsolidasi, BBKP meraup laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp389,32 miliar pada semester I/2025. Raihan laba itu membalikkan kondisi rugi Rp3,13 triliun pada semester I/2024.

Laba BBKP itu disokong oleh kinerja intermediasi perseroan. Bank yang sebelumnya dikenal dengan nama Bukopin ini meraup pendapatan bunga bersih yang sebesar Rp573,31 miliar pada semester I/2025, tumbuh tipis 0,52% secara tahunan (year on year/YoY). 

Pendapatan bunga bersih itu lantaran BBKP membukukan pendapatan bunga senilai Rp2,67 triliun, naik 0,43% YoY, sementara beban bunga sebesar Rp2,10 triliun, juga naik tipis 0,41% YoY. 

Adapun, sepanjang 6 bulan pertama 2025, BBKP menyalurkan kredit dan pembiayaan senilai Rp49,33 triliun, naik 7,72% YoY dari posisi Rp45,84 triliun pada semester I/2025. 

Penyaluran kredit itu disokong oleh perolehan dana pihak ketiga (DPK) yang mencapai Rp46,90 triliun, naik 2,02% YoY. Komposisi DPK paling besar masih berasal dari deposito yakni senilai Rp32,96 triliun, turun 3,53% YoY.

Pada saat bersamaan, giro tercatat sebesar Rp7,39 triliun, naik 50% YoY, sementara tabungan sebesar Rp6,55 triliun, turun 4,79% YoY. Hal itu membuat dana murah atau current account saving account (CASA) mengalami perbaikan ke level 29,72% pada semester I/2025 dari posisi 25,68% pada semester I/2024. 

Pada sisi operasional BBKP membukukan rugi sebesar Rp57,25 miliar, jauh lebih rendah dari posisi Rp4,02 triliun pada semester I/2024. Pemulihan kinerja keuangan BBKP juga tercermin dari sejumlah rasio keuangan yang membaik. 

Net interest margin (NIM) BBKP membaik ke 1,33% pada semester I/2025 dari posisi 1,29% pada paruh pertama 2024. ROA dan ROE juga ikut membaik ke level 1,27% dan 17,94% dari sebelumnya minus 10,25% dan minus 113,36%. 

Lewat keterangan resmi, manajemen BBKP menjelaskan perseroan telah menerima tambahan modal sebesar Rp3 triliun dari KB Kookmin Bank Co., Ltd selaku induk dan pemegang saham pengendali.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro