BISNIS.COM, JAKARTA—Nama perusahaan hasil merger PT Sucofindo dan Surveyor Indonesia bakalmemakai nama PT Surfindo.
Pasalnya, hingga kini, Menteri BUMN Dahlan Iskan tetap dengan nama itu. Kemudian, ada sikap 'pasrah' dari direksi.
PT Sucofindo, misalnya, menyerahkan nama perseroan hasil penggabungan (merger) perusahaan tersebut dengan PT Surveyor Indonesia (Persero) kepada pemegang saham.
Direktur Utama Sucofindo Fahmi Sadiq menuturkan metode penggabungan yang ditetapkan adalah Surveyor masuk ke dalam Sucofindo.
Menurutnya, kedua perseroan selama ini memiliki reputasi dan kinerja yang baik. “Yang terpenting setelah penggabungan nanti, pelayanan perusahaan harus tetap berjalan lancar. Pelanggan harus diutamakan,” katanya, Rabu (13/3/2013).
Sucofindo merupakan perusahaan inspeksi dan survei pertama di Indonesia yang didirikan pada 1956. Saat ini, sahamnya dimiliki oleh pemerintah sebanyak 95%, dan Société Générale de Surveillance (SGS) Geneva 5%. BUMN ini memiliki 152 jenis jasa di bidang inspeksi, pengujian, dan sertifikasi, serta beroperasi di 84 titik layanan di Indonesia.
Sementara itu, Surveyor didirikan pada 1991 dengan kepemilikan saham negara sebesar 85,12%, SGS 10,40 %, dan Sucofindo 4,48%. Surveyor awalnya didirikan untuk melakukan kegiatan pre shipment inspection terkait pengawasan importasi ke Indonesia. Saat ini kedua perseroan memiliki cakupan usaha yang hampir sama.
Sebelumnya, Menteri BUMN Dahlan Iskan menuturkan pemerintah akan memilih nama PT Surfindo (Persero) sebagai nama hasil merger Sucofindo dan Surveyor.(msb)