BISNIS.COM, JAKARTA--Realisasi penyaluran kredit PT Bank OCBC NISP Tbk per kuartal I/2013 mencapai Rp53,67 triliun atau tumbuh 27% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp42,44 triliun.
Presiden Direktur & CEO Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan pertumbuhan kredit mendorong kenaikan rasio keuangan perseroan sepanjang 3 bulan pertama 2013.
"Pendapatan bunga bersih kami tumbuh sehingga mendorong kenaikan laba. Kami akan terus aktif melakukan ekspansi dalam berbagai aspek bisnis," katanya, Kamis (25/4/2013).
Neraca keuangan perseroan per Maret 2013 mencatat penghimpunan laba bersih sebesar Rp247 miliar atau naik 23% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2012 sebesar Rp201 miliar.
Pendapatan bunga bersih perseroan tercatat tumbuh 18% menjadi Rp709 miliar dari posisi per Maret 2012 sebesar Rp601 miliar.
Parwati mengatakan porsi kredit terbesar yakni untuk modal kerja dengan presentase mencapai 40% terhadap total pinjaman. Sedangkan kredit investasi berkontribusi sebesar 36% dan konsumer sebesar 24%.
Menurutnya, sektor penyerap pinjaman cukup merata, antara lain perdagangan, industri, dan jasa.
"Kami juga tetap memerhatikan kualitas kredit ketika ekspansi guna menekan rasio non performing loan [NPL]. NPL net kami per akhir Maret sebesar 0,4%," ujarnya.
Parwati mengatakan pertumbuhan juga terjadi pada pos dana pihak ketiga (DPK) sepanjang triwulan I.
Realisasi DPK OCBC NISP per periode laporan itu sebesar Rp59,31 triliun atau tumbuh 19% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2012 sebesar Rp46,64 triliun.
Pertumbuhan kredit dan DPK mendorong kenaikan total aset perseroan sebesar 29% dari Rp63,12 triliun per Maret 2012 menjadi Rp81,27 triliun per akhir triwulan I/2013.
"Permodalan kami pun menjadi lebih kuat, karena tumbuh sebesar 35% menjadi Rp9,1 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,78 triliun," ujarnya.
Dia mengatakan pertumbuhan modal tersebut membuat rasio (CAR) OCBC NISP pada level 16,6%.
"Dengan pondasi keuangan yang semakin kokoh dan pertumbuhan yang berkelanjutan, kami semakin siap menghadapi tantangan perbankan di masa mendatang” katanya. (faa)