BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan pembiayaan milik pemerintah PT Pegadaian (Persero) menawarkan obligasi berkelanjutan II tahap I senilai Rp2 triliun dengan kupon indikatif 6,4%—8,45%.
Perseroan melakukan penawaran awal (bookbuilding) dalam rencana penerbitan surat utang yang akan digunakan untuk membiayai kegiatan pengembangan usaha perseroan.
Dalam prospektus, masa bookbuilding dilakukan pada 19—25 Juni 2013. Obligasi itu diperkirakan efektif 28 Juni 2013.
Perseroan memproyeksikan masa penawaran akan dilakukan 2—4 Juli 2013. Sementara itu, surat utang itu akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Juli 2013.
Penerbitan surat utang tersebut terbagi dalam enam seri. Seri A bertenor 370 hari dengan kupon 6,4%-7,4%, Seri B 2 tahun dengan kupon 6,5%-7,5%, Seri C 3 tahun berkupon 6,65%-7,65%, Seri D 5 tahun 6,8%-7,8%, Seri E 7 tahun 7,25%-8,25%, dan Seri F 10 tahun 7,45%-8,45%.
Direktur Keuangan Pegadaian Dwi Agus Pramudya menuturkan obligasi tahap I itu merupakan langkah awal dari rencana penerbitan umum berkelanjutan (PUB) obligasi senilai Rp7 triliun yang direncanakan perseroan.
“PUB obligasi senilai Rp7 triliun itu telah disetujui pemegang saham,” ujarnya saat due diligence dan paparan publik penawaran umum obligasi berkelanjutan II tahap I 2013, Rabu (19/6/2013).
Menurut rencana, Pegadaian akan melakukan penawaran awal (bookbuilding) mulai 19 Juni 2013. Namun sayang, dia enggan mengungkapkan kisaran kupon indikatif yang ditawarkan dalam aksi korporasi itu.
Perseroan sudah mengantongi tiga nama perusahaan sekuritas pelat merah sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter) dalam rencana korporasi tersebut, yaitu PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas.
“Penawaran obligasi tahap awal ini akan menargetkan raupan dana hingga Rp2 triliun. Sementara itu, sisanya sebesar Rp5 triliun baru akan diselesaikan hingga masa PUB berakhir,” ujarnya.