Bisnis.com, JAKARTA--- Penaikan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 50 basis poin menjadi 6,5% oleh Bank Indonesia akan turut berdampak terhadap bunga kredit dari pembiayaan yang disalurkan perusahaan multifinance.
Ie Tjie Sing, Direktur Utama PT Reksa Finance, mengatakan pihaknya akan menaikkan bunga kredit ke debitur seiring kenaikan BI Rate karena perseroan mendapatkan pendanaan dari bank.
“Kalau BI Rate naik 0,5%, bunga pinjaman dari bank bisa naik 1%, tidak selalu equal,” kata Sing kepada Bisnis, Kamis (11/7/2013).
Perseroan akan menaikkan bunga kredit ke debitur apabila bank pemberi pinjaman telah memberikan pengumuman.
“Biasanya seminggu setelah kenaikan BI Rate,” katanya. Rata-rata bunga kredit di Reksa Finance sebesar 9%. Setelah adanya kenaikan suku bunga acuan ini, bunga kredit bukan tidak mungkin naik menjadi 10%.
Bunga kredit yang ditetapkan perusahaan pembiayaan mobil bekas ini pada umumnya didasarkan pada usia kendaraan. Semakin tua usia kendaraan maka bunganya akan semakin tinggi. “Karena risikonya semakin tinggi,” katanya.
Sejauh ini, Reksa Finance mengandalkan pendanaan yang berasal dari lebih dari 10 bank dan belum berencana menjajaki penerbitan surat utang seperti obligasi atau medium term notes. “Karena lewat bank yang paling gampang,” katanya. (ra)
