Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Rate Naik ke 6,5%, Margin BPR pun Tergerus

Bisnis.com, JAKARTA - Bank perkreditan rakyat harus merelakan marginnya tergerus karena tetap menahan suku bunga kredit setelah BI Rate naik menjadi 6,5% pada pekan lalu.

Bisnis.com, JAKARTA - Bank perkreditan rakyat harus merelakan marginnya tergerus karena tetap menahan suku bunga kredit setelah BI Rate naik menjadi 6,5% pada pekan lalu.

Andi Gunawan, Direktur PT BPR Supra Artha Persada, mengatakan salah satu kunci agar bisnis dan laba terus tumbuh ialah meningkatkan efisiensi.

"BI Rate pasti akan mempengaruhi suku bunga simpanan. Ketika bunga simpanan naik sementara bunga kredit tetap akan membuat spread menipis. Oleh karenanya, efisiensi perlu ditingkatkan," katanya kepada Bisnis hari ini, Senin (15/7).

Andi mengatakan rata-rata BPR mematok suku bunga kredit pada kisaran 19%--22%, sehingga dianggap masih sesuai dengan BI Rate pada level 6,5%.

Sementara itu, suku bunga simpanan BPR mengacu kepada LPS rate, yakni maksimal 8,25% hingga saat ini.

Dia mengatakan tidak menutup kemungkinan suku bunga simpanan BPR akan naik apabila Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menaikkan suku bunga penjaminannya.

"Ada BPR yang masih mematok suku bunga di bawah LPS rate. Rasanya, tren suku bunga simpanan BPR tetap akan naik ke depannya," katanya.

Mengutip data Bank Indonesia, laba tahun berjalan industri BPR per April mencapai Rp882 miliar atau tumbuh 23,8% dibandingkan dengan Rp712 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Outstanding penyaluran kredit BPR selama 4 bulan pertama tahun ini mencapai Rp53,74 triliun dengan perolehan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp45,99 triliun.

"Efisiensi yang dilakukan antara lain penghematan biaya operasional harian, seperti listrik. Bank masih bisa memangkas pengeluaran yang dianggap tidak penting," katanya.

Dia mengatakan langkah lain menopang pendapatan ialah dengan memperbaiki rasio non performing loan (NPL).

Per April, rasio NPL BPR berada pada level 5,21% atau lebih rendah dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu sebesar 5,59%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Roberto A. Purba
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper