Bisnis.com, JAKARTA—Adik Avianto Soedarsono segera melepaskan jabatannya sebagai Direktur Utama PT Pindad (Persero) pekan ini menyusul masa kerjanya telah habis.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengatakan pihaknya sedang mencarikan pengganti pejabat tertinggi di Pindad. Dia memastikan calon penggantinya berasal dari internal perusahaan pelat merah yang berbasis di Bandung, Jawa Barat itu.
“Penggantinya [Dirut Pindad] berasal dari orang dalam, tidak bisa disebutkan. Minggu ini pengantarnya,” tuturnya, Kamis (15/8/2013).
Adik memulai kariernya di Pindad seusai menuntaskan kuliah di Amerika Serikat dengan jurusan Teknik Industri pada 1996. Ketika itu, dia ditugaskan di Malang, Jawa Timur.
Adik menjabat sebagai Dirut Pindad pada 2007 dan diperpanjang kembali awal 2013. Sebelumnya, dia menjabat sebagai Direktur Operasional dan berkarier di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang alutsista, saat ini perseroan dihadapkan pada masalah mesin yang sudah tua sehingga kapasitas produksi terbatas. Selain itu, sistem pengendalian produksi sudah tidak mampu menangani persoalan yang kompleks.
Bahkan, harga jual produk alutsista ke TNI dan Polri di bawah harga internasional, sehingga belum cukup memberikan marjin untuk pengembangan. Sistem pembayaran pun diberlakukan setelah produk terkirim seluruhnya.
Pada akhirnya, perusahaan mempertajam strategi menjadikan bisnis alutsista sebagai tulang punggung, fokus pengembangan alutsista untuk kavaleri dan artileri, serta meninggalkan bisnis peralatan industri yang tidak menguntungkan dan sulit dikembangkan.