Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Neraca Pembayaran Defisit US$2,5 Miliar

Bisnis.com, JAKARTA – Neraca Pembayaran Indonesia mengalami defisit US$2,5 miliar pada triwulan II, menyempit dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar US$6,6 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA – Neraca Pembayaran Indonesia mengalami defisit US$2,5 miliar pada triwulan II, menyempit dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar US$6,6 miliar.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan penurunan defisit NPI tersebut ditopang oleh transaksi modal dan finansial yang kembali surplus setelah pada triwulan sebelumnya mengalami defisit yang cukup besar

Transaksi modal dan finansial mencatatkan surplus US$8,2 miliar pada triwulan II, sementara pada triwulan sebelumnya masih defisit US$0,3 miliar. 

“Perbaikan ini al.l berasal dari meningkatnya arus masuk investasi langsung yang mengindikasikan tetap kuatnya keyakinan investor terhadap kondisi fundamental dan prospek ekonomi Indonesia,” ujarnya, Jumat (16/8/2013).

Sementara itu defisit transaksi berjalan pada triwulan II mencapai US$9,8 miliar atau sekitar 4,4% dari produk domestik bruto. Defisit transaksi berjalan tersebut melebar dibandingkan dengan triwulan sebelumnya US$5,8 miliar

“Faktor musiman dan harga komoditas ekspor yang masih mengalami penurunan mendorong kenaikan defisit transaksi berjalan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : donald banjarnahor
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper