Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dahlan Iskan: Hanya Sedikit BUMN Terdampak Pelemahan Rupiah

Bisnis.com, BANDUNG—Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memastikan hanya sedikit BUMN yang terdampak atas melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

Bisnis.com, BANDUNG—Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan memastikan hanya sedikit BUMN yang terdampak atas melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.

Dahlan mengatakan dalam kondisi pelemahan rupiah saat ini yang ada beberapa BUMN malah diuntungkan kondisi tersebut. Terutama perusahaan-perusahaan plat merah yang banyak melakukan transaksi ekspor."Diantaranya BUMN yang mengekspor karet, sawit, dan teh. Bagi mereka kondisi ini baik, karena pendapatannya meningkat," katanya di Bandung, Rabu (28/9).

Namun, dia mengungkapkan bahwa sejumlah BUMN turut terpengaruh dengan situasi moneter yang terjadi sekarang ini, hal ini terutama terjadi pada BUMN yang usahanya mengutamakan transaksi impor.

Dia mencontohkan Pertamina yang pendapatannya menurut karena banyak melakukan impor minyak. Hal serupa juga terjadi pada PT Dirgantara Indonesia yang banyak mengimpor suku cadang pesawat untuk produksinya.

Mengatasi hal ini, Kemeneg BUMN menurutnya telah mengambil sejumlah tindakan untuk mengantisipasi gejolak moneter yang terjadi saat ini. Salah satunya dengan mengimbau BUMN agar lebih berhati-hati mengeluarkan kebijakan."BUMN tidak boleh mengeluarkan kebijakan sendiri-sendiri. Tetapi harus sesuai dengan yang kebijakan yang digariskan presiden,"  katanya.

Meski sejumlah BUMN ikut terdampak, Dahlan menilai pelemahan rupiah saat ini bukan hal yang patut dikhawatirkan. Terlebih, menurut dia kondisi perekonomian Indonesia saat ini jauh lebih baik dibanding tahun 1998 saat terjadinya krisis ekonomi terburuk dalam 30 tahun terakhir.

"Tahun 2008 pun terjadi hal yang sama, dan segera teratasi. Selain itu pemerintah juga memiliki pengalaman untuk mengatasi krisis ini" katanya optimis. (K57)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper