Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akan mengumpulkan seluruh Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (Persero) I hingga XIV untuk membicarakan peningkatan ekspor hasil perkebunan.
Rencananya, pertemuan itu akan diselenggarakan di Jakarta, Minggu (8/9/2013) mendatang
Menurutnya, kegiatan ekspor Indonesia harus digenjot di tengah anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
“Dengan menurunnya nilai rupiah sekarang ini, ekspor Indonesia harus lebih ditingkatkan,” ujarnya dalam pesan singkat, Jumat (6/9/2013).
Dahlan mengadakan pertemuan dengan perwakilan-perwakilan BUMN di New York, Kamis (5/9/2013) malam waktu setempat, seperti Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, dan PTPN XII.
Dalam pertemuan itu, dia mendiskusikan langkah apa saja yang bisa lebih diperbuat untuk memperkuat pasar Indonesia di Negeri Paman Sam itu.
Dia lebih memfokuskan diri pada potensi perwakilan PTPN XII, terutama apakah ekspor kopi Indonesia bisa kembali ditingkatkan.
Direktur Utama PTPN XII Irwan Basri menuturkan ekspor kopi PTPN XII mencapai 2.451,6 ton tahun lalu, yakni kopi arabika 1.401,6 ton dan kopi robusta 1.050 ton.
Rinciannya, ekspor kopi arabika ke Amerika Serikat mencapai 378 ton, Jerman 377,1 ton, Belanda 288 ton, Italia 180 ton, Inggris 108 ton, Meksiko 36 ton, Australia 18 ton, dan Norwegia 16,5 ton.
Sementara itu, ekspor kopi robusta ke Italia mencapai 774 ton, Jepang 90 ton, Belgia 72 ton, Belanda 42 ton, Jerman 36 ton, dan Inggris 36 ton.
Dahlan minta perwakilan BUMN di New York tersebut tidak hanya menangani kopi dari PTPN XII, tetapi juga dari BUMN yang lain.