Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk mencatatkan pertumbuhan nilai transaksi uang secara elektronik (e-money) hingga Agustus mencapai Rp1 triliun, meningkat hingga 104% dari periode yang sama tahun lalu.
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengatakan jumlah pemegang kartu e-money Mandiri sampai Agustus 2013 mencapai 3,2 juta pengguna, dengan jumlah transaksi mencapai 73,6 juta transaksi.
Dia mengatakan peningkatan tersebut membuat market share transaksi Mandiri e-money mencapai 81% bila dibandingkan dengan jumlah transaksi semua penerbit uang elektronik di Indonesia.
“Mandiri akan berkomitmen memperkuat bisnis alat pembayaran, khususnya bisnis alat pembayaran,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (23/9/2013).
Bank Mandiri mengembangkan pemanfaatan kartu e-money melalui pemasangan enam gardu tol otomatis (GTO) di ruas tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa yang baru saja diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bali dengan nama Tol Bali Mandara.
Pada tahap awal, Riswinandi mengharapkan dapat meningkatkan jumlah pengguna e-money 15% dari total pelintas di ruas tol sepanjang 10 km tersebut, dengan perkiraan 39.000 kendaraan yang melintasi tiap
tahun.
"Kami berharap langkah ini juga dapat mendukung kelancaran transaksi pembayaran jalan tol, sehingga dapat semakin meningkatkan kenyamanan masyarakat pengguna tol,” ungkapnya.
Sebelumnya, PT Bank Mandiri Tbk berkonstribusi sekitar 25% dari total kredit sindikasi atau senilai Rp445 miliar dalam pembangunan tol tersebut.
Riswinandi saat menghadiri peresmian tol Bali yang dibiayai oleh kredit sindikasi, dimana kontribusi Mandiri adalah sekitar 25% dari total kredit atau Rp445 miliar. Dia mengatakan perseroan akan mendukung ketersediaan prasarana infrastruktur yang modern dan dapat
menopang perekonomian Bali.