Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Lirik Pasar Eropa

Indonesia mulai melirik potensi CPO (crude palm oil) untuk dipasarkan di Eropa, setelah sukses mengekspor kayu selama beberapa tahun terakhir.

Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia mulai melirik potensi CPO (crude palm oil) untuk dipasarkan di Eropa, setelah sukses mengekspor kayu selama beberapa tahun terakhir.

“Kami sangat optimis CPO bisa mengulang kesuksesan ekspor kayu di pasar Eropa,” ujar Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi di Jakarta.

Berdasarkan data Oil World Annual & MBOP, negara tujuan utama ekspor CPO Indonesia pada tahun 2002-2009 adalah Uni Eropa, India, dan China. Data itu menunjukkan Eropa menempati peringkat kedua sebagai pasar terbesar di Indonesia.

Namun, resesi global yang terjadi di Eropa pada tahun 2012 menyebabkan penurunan yang cukup signifikan pada ekspor Indonesia ke Eropa.

“Saya optimis nilai perdagangan kita dengan Eropa meningkat, setidaknya US$40-50 miliar pada tahun 2015-2015 mendatang, walaupun sempat turun di tahun 2011-2012,” tambahnya Selasa (22/10).

Bayu mengungkapkan pemerintah saat ini sedang menyiapkan beberapa hal yang diperlukan untuk memasuki pasar Eropa seperti standarisasi.

Seperti yang diketahui, Uni Eropa telah menerapkan beberapa kebijakan khusus mengenai impor CPO, sehingga Indonesia membutuhkan persiapan standarisasi tertentu untuk menyamakan standar yang telah ditetapkan.

Sementara itu Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia Chris Kanter menjelaskan Indonesia saat ini sangat berbeda dengan Indonesia 20 tahun yang lalu.

“Dulu mungkin kita masih menjadi negara konsumen, tetapi sekarang tidak lagi. Kita harus menyamakan standar, misalnya Eropa jika kita ingin masuk pasar Eropa,” ujarnya.

 Dia menuturkan banyak sekali perusahaan dalam negeri yang telah memperluas jangkauan pasarnya ke Eropa, salah satunya adalah PT. Mustika Ratu Tbk. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper