Bisnis.com, JAKARTA - PT ICRA Indonesia (ICRA Indonesia) memberikan peringkat [Idr]BBB+ dengan prospek stabil untuk rencana penerbitan surat utang jangka menengah (medium-term notes/MTN) oleh PT Intan Baruprana Finance sebesar Rp300 miliar.
Peringkat yang diberikan mengindikasikan kualitas kredit yang moderat dengan mempertimbangkan pertumbuhan pendapatan, laba bersih dan portofolio pembiayaan, serta dukungan kuat dari perusahaan induk yakni PT Intraco Penta Tbk.
Akan tetapi, di sisi lain, peringkat ini dibatasi oleh kebijakan keuangan yang agresif dan paparan terhadap risiko siklus bisnis di sektor pertambangan, terutama batubara.
“Peringkat dapat mengalami perbaikan bila IBF dapat terus mengembangkan usahanya dan meningkatkan diversifikasi,” demikian disebutkan dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (25/10/2013).
Sebaliknya, peringkat tersebut dapat mengalami tekanan jika perusahaan pembiayaan ini tumbuh terlalu agresif yang disertai meningkatnya tingkat utang.
IBF merupakan perusahaan pembiayaan yang bergerak di sektor pembiayaan usaha sewa guna usaha (leasing) alat berat.
Perusahaan yang didirikan pada 1991 ini dimiliki oleh PT Intraco Penta Tbk (79,7%), PT Inta Trading (10,6%) dan Phillip Capital (9,7%). (ra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
