Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WOM Finance Bidik Pembiayaan 580.000 Unit Sepeda Motor

PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan untuk 580.000 unit sepeda motor pada tahun depan.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan untuk 580.000 unit sepeda motor pada tahun depan.

Presiden Direktur WOM Finance Djaja Sutandar mengatakan jumlah tersebut setara dengan angka Rp5,8 triliun hingga Rp6 triliun.

“[Penyaluran pembiayaan tahun depan] masih ada growth,” katanya Senin (11/11).

Menurutnya, sepeda motor dapat digunakan untuk keperluan konsumtif maupun produktif. Karena itu, perusahaan tetap optimistis kredit sepeda motor di WOM Finance tahun depan tetap tumbuh sekitar 8%.

Tahun ini, anak usaha dari PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) tersebut menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan hingga Rp5,5 triliun. Hingga Oktober 2013, penyaluran pembiayaan sudah mencapai sekitar Rp4,8 triliun atau untuk 480.000 sepeda motor.

Hingga kuartal III/2013, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan Rp4,1 triliun untuk 393.000 unit motor yang terdiri dari motor baru dan motor bekas.

Untuk mendorong kinerja yang lebih baik, WOM Finance tengah mengembangkan diversifikasi usaha dengan melakukan refinancing motor dan mobil. Perusahaan membidik nasabah dari BII yang sudah memiliki motor dan mobil. Dengan begitu, mereka dapat menjaminkan BPKB untuk mendapatkan pinjaman dari WOM Finance.

Refinancing motor telah berjalan sejak Juli 2013 dan telah ditawarkan di seluruh Indonesia, sementara untuk refinancing mobil masih dalam percobaan.

Menurutnya, diversifikasi usaha dilakukan untuk mengejar keuntungan yang lebih baik. Saat ini refinancing motor dan mobil baru memberikan kontribusi sekitar 5% terhadap kinerja perusahaan. Perusahaan mengharapkan, tiga tahun ke depan kontribusi refinancing motor dan mobil dapat berkontribusi hingga 20%.

Saat ini sumber pendanaan perusahaan 85% berasal dari joint financing dengan BII, sisanya 15% berasal dari pinjaman bank lain dan obligasi. Bank lain tersebut diantaranya PT Bank Panin Tbk dan  PT Bank Mandiri Tbk

Djaja mengatakan untuk penerbitan obligasi, perusahaan akan menunggu market kondusif terlebih dahulu. Penerbitan obligasi selanjutnya diperkirakan pada kuartal I/2014. “Kita harus lihat kalau marketnya nggak kondusif juga kan buang waktu juga ya.”

Direktur Keuangan WOM Finance Zacharia Susantadiredja mengatakan sebelumnya perusahaan berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp1 triliun tahun ini. “Tapi [pasar] tidak baik, sehingga tidak jadi.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper