Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan P2P lending PT Investree Radhika Jaya (Investree) memberikan sinyal segera mendapatkan suntikan dana dari JTA Holdings.
Co-Founder dan Director of Investree Singapore Pte. Ltd. Kok Chuan Lim, sebagai perwakilan Investree, mengungkap bahwa proses investasi telah mulai dijalankan.
“Pencairan dana dari JTA Holding kami proyeksikan segera rampung dan saat ini kami berada dalam proses pengecekan prosedur kelayakan skema JV [joint venture],” kata Lim dalam keterangan resminya dikutip Jumat (17/5/2024).
Lim menjelaskan persiapan untuk penggalangan dana dari JTA Holding ke Investree sudah dipersiapkan sejak lama, salah satunya pada 2023, di mana kedua belah pihak sepakat untuk membuat JV bernama JTA Investree Consultancy yang berbasis di Doha, Qatar.
Lim menyebut Investree dan JTA terus menjaga komitmen dan itikad baik dalam memenuhi setiap prosedur yang dibutuhkan untuk finalisasi penggalangan dana tersebut.
“Dalam prosesnya, banyak sekali tahapan yang perlu kami jalani untuk memastikan elemen legalitas dan kepatuhan terpenuhi,” tambahnya.
Baca Juga
Lim juga memastikan proses pemulihan bisnis perusahaan terus dilakukan. Upaya pembenahan dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya restrukturisasi manajemen internal, efisiensi biaya operasional, pembukaan kembali layanan customer service, dan memulai kembali langkah penagihan piutang (collection).
Sebelumnya, aktivitas bisnis Investree sempat terhenti pada awal 2024, tetapi sejak Februari 2024, kantor Investree sudah dibuka dan beroperasi normal secara terbatas.
“Kami ingin menunjukkan bahwa perusahaan tetap berjalan dan berkomitmen untuk memenuhi kewajiban kepada para lender dan borrower. Restrukturisasi manajemen di Indonesia juga kami harap dapat memperkuat pengelolaan bisnis dan mitigasi risiko yang lebih baik lagi di masa mendatang,” ungkapnya.
Meskipun beroperasi terbatas, Lim memastikan perusahaan berupaya penuh untuk terapi melakukan proses penagihan (collection) kepada borrower. Pihaknya mencatat cukup banyak borrower dengan status pinjaman outstanding.
“Kami berharap ada itikad baik dari borrower untuk melakukan pembayaran kembali. Pelunasan pinjaman dari borrower ini tentu sangat dinantikan oleh lender di Investree untuk mendapat imbal hasil dananya kembali,“ ungkapnya.
Lim turut mengingatkan perusahaan masih membuka pengaduan konsumen yang dapat diakses melalui email [email protected] dan tautan pendaftaran pengaduan di https://bit.ly/PelaporanInvestree.