Bisnis.com, SINGAPURA—Bank pemberi pinjaman terbesar di Asia Tenggara, DBS Group Holdings Ltd. (DBS), setuju untuk menjual 9,9% kepemilikan sahamnya di Bank of Philippine Islands senilai S$850 juta (setara dengan US$681 juta) karena ingin fokus pada pasar utamanya.
Seperti dikutip dari Bloomberg, manajemen DBS mengatakan bank asal Negeri Singa itu akan mendapatkan sekitar S$447 juta dari penjualan saham itu kepada GIC Pte dan Ayala Corp, konglomerat Filipina.
Rinciannya, GIC akan membeli 5,6% saham dari Bank Filipina. Sementara itu, Ayala akan membeli sisanya sebesar 4,3% sehingga menambah kepemilikan sahamnya menjadi 48,3% di bank itu.
Dalam sebuah pernyataan terpisah, GIC mengatakan Filipina memiliki prospek pertumbuhan investasi yang sangat potensial karena didorong fundamental yang kuat dari ekonomi negara tersebut.
Langkah divestasi DBS itu melanjutkan penjualan 10,4% saham pada pemberi pinjaman Filipina Ayala untuk S$757,3 juta pada Oktober tahun lalu. Selanjutnya, DBS akan fokus pada pasar inti mereka di Singapura, Hong Kong, China, Taiwan, India, dan Indonesia.