Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Adira Finance Peroleh Kredit Sindikasi US$200 Juta

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit sindikasi sebesar US$200 juta di Singapura.
/Bisnis.com
/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance) telah menandatangani perjanjian fasilitas kredit sindikasi US$200 juta di Singapura.

Fasilitas tersebut berhasil menarik minat para investor asing, sehingga jumlahnya menjadi dua kali lipat dari awalnya US$100 juta. Fasilitas dengan tenor tiga tahun ini memperoleh tingkat bunga yang kompetitif.

Adira Finance dibantu oleh BNP Paribas yang berperan selaku mandated lead arranger dan sole book runner untuk menjadikan fasilitas pinjaman sindikasi ini berhasil.

Sebanyak 11 bank turut berpartisipasi dalam pinjaman ini. Bank yang terlibat antara lain berasal dari Singapura, Korea Selatan, Filipina, Timur Tengah, Taiwan dan Jepang.

Penandatangan perjanjian berlangsung belum lama ini. Pinjaman ini akan sepenuhnya di-hedge oleh Perusahaan untuk memitigasi risiko terhadap fluktuasi nilai mata uang asing dan eksposur suku bunga mengingat sebagian besar kegiatan operasional perusaaan mengunakan jenis mata uang Rupiah.

Willy Suwandi Dharma, Direktur Utama Adira Finance, mengatakan pihaknya akan menggunakan pinjaman tersebut untuk membantu mencapai target pembiayaan baru pada tahun ini sebesar Rp33 triliun dan untuk pembiayaan tahun depan.

“Kepercayaan para investor terhadap Adira Finance dalam kondisi bisnis yang penuh tantangan saat ini memberikan keyakinan juga bagi kami untuk menghadapi tahun 2014 dengan lebih percaya diri,” katanya melalui siaran pers, Kamis (28/11/2013).

Hingga September 2013, Adira Finance telah mencatatkan pembiayaan baru sejumlah Rp24,8 triliun, total piutang pembiayaan yang dikelola (Managed Receivables) sebesar Rp47,4 triliun.

Sementara itu, komposisi pendanaan eksternal mencapai Rp21,7 triliun dengan komposisi efek utang yang diterbitkan sebesar 52% dan pinjaman perbankan sebesar 48%. Adapun pinjaman perbankan terdiri dari pinjaman bank lokal sebesar 68% dan sisanya dari bank asing sebesar 32%.

I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan Adira Finance, mengatakan perusahaan akan meneruskan strategi diversifikasi sumber pendanaan dengan mencari sumber-sumber pendanaan baru guna memperoleh pendanaan yang kompetitif dan optimal.

Setelah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Adira Dinamika Multi Finance Tahap II Tahun 2013 pada Oktober 2013 yang lalu, perusahaan terus melakukan eksplorasi sumber-sumber pendanaan baru, termasuk melalui pasar pinjaman sindikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper