Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Asuransi Pada 2014 Diprediksi Naik Signifikan

Meskipun pertumbuhan perekonomian global dan perekonomian Indonesia diperkirakan melambat pada 2014, industri asuransi dan reasuransi berpeluang mencatatkan angka pertumbuhan yang cukup tinggi.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun pertumbuhan perekonomian global dan perekonomian Indonesia diperkirakan melambat pada 2014, industri asuransi dan reasuransi berpeluang mencatatkan angka pertumbuhan yang cukup tinggi.

Proyeksi Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) didasarkan atas tiga hal antara lain regulator yang mendukung pembentukan industri asuransi dan reasuransi syariah, pertumbuhan kelas menengah yang meningkat, dan rencana beberapa perusahaan asuransi dan reasuransi syariah untuk full pledge pada 2014.

Dengan adanya aturan regulator terkait ketentuan permodalan minimum bagi perusahaan asuransi, maka paling rendah jumlah perusahaan asuransi syariah diperkirakan dapat tumbuh 13% pada 2014.

Perusahaan asuransi konvensional yang tidak memenuhi ketentuan modal minimum Rp100 miliar akan mengkonversi usahanya menjadi asuransi syariah.

Berdasarkan data yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga akhir 2012 terdapat 45 perusahaan asuransi dan reasuransi syariah yang mencakup 5 perusahaan asuransi yang telah full pledged (3 perusahaan asuransi jiwa dan 2 perusahaan asuransi umum, sedangkan sisanya masih berbentuk unit syariah (17 unit syariah asuransi jiwa, 20 unit syariah asuransi umum, dan 3 unit syariah reasuransi).

Jika dilihat dari dari penambahan jumlah perusahaan industri asuransi syariah, hanya ada penambahan 2 perusahaan asuransi umum syariah yang berbentuk unit syariah sampai akhir 2012.

Walaupun peningkatannya tidak seberapa, pertumbuhan aset dari industri asuransi syariah cukup menggembirakan.

Laporan MES menunjukkan selama 5 tahun terakhir (2007-2012), rata-rata tingkat pertumbuhan aset industri asuransi syariah mencapai 55,13%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper