Bisnis.com, JAKARTA – Investasi pada instrumen reksa dana tentu berhubungan dengan kondisi perekonomian di Indonesia pada umumnya. Maka dari itu, pemilihan produk reksa dana tidak bisa sembarangan.
Ryan Filbert, penulis buku Investasi Saham al Swing Trader Dunia dan Menjadi Kaya dan Terencana dengan Reksa Dana, mengatakan seperti saat ini, kondisi pada bulan februari pada perekonomian Indonesia diantaranya ada perlambatan permintaan domestik dan pemulihan neraca perdagangan memungkinkan BI rate tidak akan naik.
Selain sektor perbankan, peluang suku bunga bakal melewati puncak cenderung positif untuk sektor property. Selain itu juga pada jangka menengah dapat terlihat potensi pada sektor agri dan infrastruktur masih memiliki potensi untuk menguat.
“Pada pemilihan reksadana saham ada baiknya kita mengetahui portfolio dari saham yang dipegang oleh manager investasi maupun mengetahui bahwa ada reksadana dgn produk tematis atau yang fokus pada sektor tertentu,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (11/2/2014).
Oleh karena itu, lanjutnya, bagi investor pada reksadana dengan tujuan berinvestasi yang relatif pendek dapat mulai menambahkan portfolio investasinya pada reksadana saham yang berisi portfolio perbankan, property, agri dan consumer Goods.
Dan pada produk reksadana yang fokus pada pertambangan mungkin investasinya dapat dialihkan pada produk lainnya terlebih dahulu sehingga terjadi diversifikasi. Sedangkan untuk investasi dengan jangka waktu hingga 3 tahun potensi reksadana dengan fokus infrastruktur juga cukup menjanjikan namun perlu dikaji lagi dikemudian hari
“Untuk investor dengan rencana yang jauh lebih panjang ada baiknya memilih reksadana dengan tema umum dan manager investasi fokus pada pengelolaan melalui saham berkapitalisasi besar atau bluechip,” jelas Ryan.
Dia menambahkan, pada beberapa produk reksadana saham ada yang sifatnya adjustment portfolio dimana manager investasi dapat berubah dari pengelolaan terbatas pada bluechip dalam kondisi optimis dapat mengubahnya menjadi second liner.
Reksa Dana tipe seperti ini cukup menarik untuk bisa mulai dibeli, namun pastikan produk tersebut dikelola oleh manager investasi yang sudah berpengalaman.
“Cermati juga reksa dana dengan portfolio obligasi yang telah minus cukup besar. Selama di dalam jeroan manager investasi nya adalah obligasi pemerintah juga cukup menarik saat ini dengan rencana investasi jangka pendek menuju menengah,” papar Ryan.
Dia meyakini rekomendasi dari reksadana ini dapat bertahan setidaknya hingga Pemilu. Dia juga tetap optimistis selama sejarah, setelah pemilu biasanya ada kenaikan positif pada instrumen investasi.