Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teras Kapal BRI Melaut Semester 2

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk akan mengoperasikan teras kapal di sejumlah wilayah mulai semester kedua tahun ini. BRI menyiapkan dana Rp20 miliar untuk membangun layanan perbankan apung. Teras kapal ini akan ditempatkan di Kepulauan Halmahera, Bau-Bau, dan Tanjung Selor di Kalimantan.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk akan mengoperasikan teras kapal di sejumlah wilayah mulai semester kedua tahun ini.

BRI telah menyiapkan dana sebesar Rp20 miliar untuk membangun layanan perbankan apung tersebut. Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni mengatakan teras kapal tersebut akan ditempatkan di Kepulauan Halmahera, Bau-Bau, dan Tanjung Selor di Kalimantan.

“Ada satu juga nanti di Kepulauan Seribu,” ujarnya seusai peluncuran mobil literasi keuangan (Simolek) di Jakarta, Senin (24/2/2014).

Dia mengatakan masih banyak daerah di kawasan timur Indonesia yang belum memiliki skala ekonomi yang memadai. Keberadaan teras kapal tersebut diharapkan dapat memacu penetrasi layanan BRI ke daerah-daerah terpencil.

Dia tidak menampik biaya pengoperasian teras kapal lebih besar dibandingkan kantor unit, layanan echannel maupun cabang pembantu. Namun dia meyakini teras kapal merupakan proyek perintis sebelum membangun kantor unit di lokasi bersangkutan.

“Kalau bagus akan kami kembangkan, sama seperti teras mobil waktu itu kurang dari 100 unit sekarang kami sudah ada lebih dari 300 unit,” kata Baiquni.

BRI juga menargetkan penambahan mesin electronik data capture (EDC) hingga 170.000 unit tahun ini, sejalan dengan rencana mereka memperkuat posisi di pasar basah. Saat ini terdapat sekitar 12.700 pasar basah. BRI menargetkan dapat menguasai sedikitnya 6.000 di antaranya.

BRI berupaya memacu penyaluran kredit ke segmen mikro yang dianggap memberikan yield lebih tinggi.

BRI memproyeksikan penyaluran kredit tahun ini tumbuh 20% - 22%. Porsi penyaluran kredit ke segmen mikro sepanjang 2014 diproyeksikan tumbuh hingga 23%, sedangkan ke segmen konsumer sekitar 20%. Adapun penyaluran kredit ke sektor korporat tahun ini diproyeksikan tumbuh sekitar 15%.

Melihat data tahun lalu, bisnis mikro BRI menunjukkan pertumbuhan. Dari 6,5 juta debitur kredit mikro, hingga Desember 2013 tercatat penyaluran Rp132,1 triliun atau tumbuh 23,7% dibandingkan periode yang sama 2012 yang hanya Rp106,8 triliun. Rasio kredit bermasalah di segmen ini dapat ditekan ke posisi 0,38%.

Target penyaluran kredit BRI tahun ini pun terbilang agresif hingga 22%. Target ini di atas arahan Bank Indonesia yang menetapkan 15% hingga 17% dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memproyeksikan di kisaran 16,9%. Tak heran target laba bersih BRI tahun ini pun dipatok lumayan tinggi hingga 12%.

Sekretaris Perusahaan BRI Muhamad Ali mengatakan potensi ekonomi di kawasan timur Indonesia cukup tinggi terutama dari sektor kelautan dan perikanan. Keberadaan teras kapal diharapkan dapat mempermudah transaksi masyarakat.

“Target DPK sangat berbeda di berbagai daerah. Tapi di kawasan timur Indonesia masih banyak hal yang bisa digali, transaksi di sana bisa jadi lebih cepat,” ujarnya.

Penghimpunan dana pihak ketiga oleh perbankan menunjukkan ketimpangan cukup lebar. Berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia Desember 2013 yang dilansir OJK, pengumpulan DPK terbesar masih diduduki DKI Jakarta dengan pangsa pasar 50,42% dari total DPK nasional sebesar Rp3.563 triliun. Sejumlah wilayah di kawasan barat Indonesia juga menunjukkan pengumpulan DPK cukup tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Galih Kurniawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper