Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk. menargetkan transaksi repo maupun reverse repo mereka tahun ini mampu menembus Rp100 triliun.
“Sampai 25 Februari 2014 sekitar Rp5,5 triliun, year to date, itu sudah 25% dari volume repo tahun lalu,” ujar Managing Director Treasury Financial Institution and Special Asset Management Bank Mandiri Royke Tumilaar seusai penandatanganan perjanjian Mini Master Repurchase Agreement (MRA) dengan 24 bank umum, Rabu (26/2/2014).
Dia menyebutkan transaksi tersebut sementara ini masih berasal dari delapan bank. Pihaknya berupaya meningkatkan transaksi dengan menggandeng lebih banyak bank.
Bank Mandiri juga berupaya meningkatkan transaksi repo dalam mata uang dolar. Meski saat ini belum dilakukan, tetapi Bank Mandiri berharap dapat melakukannya dalam waktu dekat.
Royke meyakini keberadaan Mini MRA akan memacu transaksi repo di Indonesia dan berujung pada pendalaman pasar uang. Apalagi banyak bank yang sudah aktif di pasar surat utang.
Menurutnya untuk transaksi repo Bank Mandiri menerapkan suku bunga minimal sama dengan suku bunga di pasar uang antar bank (PUAB). Menurut data Bank Indonesia Sejak 22 Januari 2014 rata-rata suku bunga JIBOR sebesar 7,78%, sedangkan PUAB sebesar 7,8%. Adapun suku bunga repo hanya sebesar 7,61%.
“Mini MRA ada masternya yang belum selesai, nanti bisa juga dengan sekuritas. Kelebihan Mini MRA kan sudah ada format yang jelas dan jaminan surat berharga,” katanya.
Mandiri Bidik Repo Rp100 Triliun
PT Bank Mandiri Tbk. menargetkan transaksi repo maupun reverse repo mereka tahun ini mampu menembus Rp100 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Galih Kurniawan
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium