Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menjadi bank yang dinilai siap mengimplementasikan Modul Penerimaan Negara Generasi Dua (MPN G-2) oleh Pemerintah.
Aplikasi MPN G-2 yang dibangun oleh Kementerian Keuangan bersama perbankan itu merupakan sarana bagi wajib pajak (WP), wajib bayar (WB), dan wajib setor (WS) untuk melakukan pembayaran penerimaan negara, seperti pajak, cukai dan pabean serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Untuk menjalankan layanan tersebut BRI akan mengerahkan lebih dari 110.000 unit layanan.
“BRI akan kerahkan 19.000 ATM, lebih dari 85.000 EDC (electronic data capture) dan lebih dari 9.800 unit kerja di seluruh Indonesia. BRI berikan beragam pilihan bagi WP, WB maupun WS untuk melakukan transaksi pembayarannya,” ujar Direktur Utama BRI Sofyan Basir dalam siaran persnya, Kamis (27/2/2014).
Dia mengatakan kesuksesan MPN G-2 akan berdampak positif bagi penerimaan negara. Menurutnya implementasi MPN G-2 diharapkan akan meningkatkan penerimaan negara yang ditargetkan mencapai Rp1.667,1 triliun pada 2014.
Penerimaan tersebut berasal pajak sebesar Rp1.110,2 triliun, penerimaan cukai dan pabean sebesar Rp170,2 triliun, PNBP sebesar Rp385,4 triliun dan penerimaan hibah sebesar Rp1,4 triliun.
