Bisnis.com, JAKARTA - Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan pada Januari 2014 tercatat melambat dibandingkan periode Desember 2013.
Menurut data Bank Indonesia pada Januari 2014 total DPK di perbankan mencapai Rp3.509 triliun, tumbuh 11,4% year on year (yoy). Padahal pada periode Desember 2013 pertumbuhan DPK mencapai 13% yoy.
Perlambatan penghimpunan DPK terutama terjadi pada giro dan tabungan. Sepanjang Januarai 2014 penempatan berupa giro tercatat sebesar Rp759,6 triliun, tumbuh 7,8% yoy. Meski begitu pertumbuhan itu tak lebih besar ketimbang periode Desember 2013 yang mencapai 12,2%.
Pertumbuhan simpanan berupa tabungan pun melambat pada Januari 2014. Data BI menyebutkan tabungan di perbankan sepanjang Januari mencapai Rp1.184,4 triliun, tumbuh 10,6% yoy. Adapun pada periode Desember 2013 pertumbuhannya mencapai 12,5%.
Bank Indonesia menyebutkan melambatnya pertumbuhan DPK itu sesuai dengan pola musiman January Effect.
Sejumlah kalangan menilai bakal terjadi persaingan ketat dalam penghimpunan DPK dalam bentuk tabungan dan giro oleh perbankan. Ketua Bidang dan Pengkajian Penelitian Perbanas Aviliani sebelumnya memperkirakan penyaluran kredit tahun ini akan tetap tinggi. Menurutnya likuditas bakal menjadi isu strategis bagi industri perbankan sepanjang 2014.
Dia mengatakan situasi tersebut mau tidak mau akan membuat sejumlah bank semakin gencar berburu likuiditas khususnya dana murah demi memacu kredit.