Bisnis.com, JAKARTA --PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Tbk berencana menyuntik modal anak usahanya yakni PT Bank Jabar Banten Syariah maksimal sebesar Rp500 miliar pada tahun ini.
Direktur Utama BJB Bien Subiantoro mengatakan pihaknya menyiapkan anggaran sebesar Rp500 miliar untuk menyuntik tambahan modal, namun belum ditentukan berapa yang hendak direalisasikan.
"Tergantung kebutuhan BJB Syariah," katanya, Selasa (11/3/2014).
Hingga akhir Desember 2013, total aset BJB Syariah mencapai Rp4,7 triliun, tumbuh 10,7% dibandingkan dengan posisi pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun, total dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 3,1 triliun, tumbuh 5% year-on year. Sedangkan pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp3,6 triliun, tumbuh 21,5% dari tahun sebelumnya.
Adapun rasio pembiayaan bermasalah (non performing finance/NPF) BJB Syariah mencapai 1,9%. Return on asset (ROA) mencapai 0,9%.
Sementara finance to deposit ratio (FDR) mencapai 97,4%. Beban oprasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) mencapai 85,8%. Sedangkan margin operasional bersih atau NOM mencapai 6,6%.