Bisnis.com,JAKARTA- Indonesia Financial Group (IFG) menilai penerapan lingkungan sosial dan tata kelola perusahan, melalui peran akuntan, jadi kunci keberlanjutan suatu entitas keuangan.
Haru Koesmahargyo, Wakil Direktur Utama Indonesi Financial Group (IFG) mengatakan bahwa profesi akuntan manajemen berkontribusi dalam penguatan apsek yang jamak disebut ESG itu.
"Dalam menghadapi ketidakpastian global yang semakin kompleks, penerapan ESG menjadi kunci untuk memperkuat ketahanan jangka panjang, memitigasi risiko sistemik, serta menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan keberlanjutan bisnis," tutur Haru Koesmahargyo dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (25/6/2025).
Dia mengatakan, keberadaan akuntan sangat krusial untuk memastikan perusahaan tidak hanya patuh terhadap regulasi, tetapi juga mampu menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan. Hal itu yang diterapkan oleh pihaknya dalam mengelola IFG.
Salah satu contohnya, Haru Koesmahargyo memaparkan IFG bersama anggota holdingnya telah melakukan inisiatif ESG dalam pelaksanaan program penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Dia menjelaskan, IFG melalui Askrindo dan Jamkrindo telah berperan sebagai Penjamin dalam Program Penugasan KUR. Selain itu, IFG juga telah dipercaya oleh Menteri Keuangan RI melalui PMK No 71/PMK.08/2020 untuk melaksanakan penjaminan dalam program PEN.
Baca Juga
Tugas ini, tuturnya, merupakan bagian dari upaya mendukung pemulihan dan penguatan kapasitas ekonomi para pelaku usaha di sektor riil maupun sektor keuangan dalam menjalankan usahanya.
“Atas wujud kepercayaan pemerintah terhadap IFG, telah membuktikan sinergi antara praktik akuntansi yang andal dan penerapan ESG yang terintegrasi akan menjadi pilar utama dalam menciptakan ekonomi nasional yang tangguh, adil, dan berkelanjutan,” terangnya.
IFG Sambut Baik Danantara
Indonesia Financial GroupAdapun IFG juga menyatakan bahwa inisiatif Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) untuk mengonsolidasikan bisnis BUMN asuransi merupakan upaya untuk mewujudkan industri asuransi yang berkelanjutan.
Seperti diketahui, kini, IFG beserta anak usahanya dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah Indonesia melalui Danantara.
"Kami percaya bahwa langkah ini sejalan dengan upaya mewujudkan industri [asuransi] yang lebih efisien, sehat, dan berkelanjutan," ucap Sekretaris Perusahaan IFG Denny S Adji, belum lama ini.
Dia menuturkan upaya tersebut juga dapat membantu mengembangkan industri asuransi nasional yang berbasis pada prinsip tata kelola yang baik (good governance) dan praktik terbaik internasional.
Pihaknya berharap inisiatif tersebut dapat memperkuat ekosistem asuransi nasional agar mampu memberikan nilai tambah bagi seluruh pihak.
Sebelumnya, Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria menyampaikan Danantara Indonesia akan melakukan konsolidasi bisnis terhadap perusahaan-perusahaan BUMN di sektor logistik dan asuransi.
Dia mengatakan lini usaha asuransi yang dijalankan oleh beberapa BUMN memiliki kapasitas bisnis yang kecil dan tidak kompetitif.