Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Giro Wajib Minimum Bukan Sumber Pemasukan BI

Bank Indonesia merespon permintaan permintaan Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas) terkait permintaan bunga giro wajib minimum (GWM).

Bisnis.com, JAKARTA--Bank Indonesia merespon permintaan permintaan Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas) terkait permintaan bunga giro wajib minimum (GWM).

Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menjelaskan bahwa GWM adalah instrumen moneter untuk pengendalian stabilisasi makro seperti pengendalian inflasi dan balance of payment.

"GWM bukanlah instrumen untuk memperoleh penghasilan bagi bank sentral," ungkapnya pada Bisnis.com, Senin (17/3/2014) malam.

Mirza menambahkan bahwa sudah ada bunga senilai 2,5% kepada perbankan buat sebagian dari GWM yang besarnya 8% dari dana pihak ketiga (DPK).

Menurutnya, secara teori GWM adalah instrumen moneter untuk pengendalian stabilisasi makro seperti pengendalian inflasi dan balance of payment dan bukan instrumen revenue bagi bank sentral.

Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Bank-bank Nasional (Perbanas) Sigit Pramono membandingkan pengawasan bank oleh BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Saat pengawasan dilakukan BI, industri perbankan tak pernah dikenaikan pungutan. Walaupun bank-bank yang menempatkan dana di giro wajib minimum (GWM) tidak mendapatkan bunga.

"Jadi kami berharap dengan adanya pungutan OJK, bank-bank yang memiliki GWM mendapatkan bunga, karena bunga tersebut bisa mengurangi beban akibat pungutan OJK," katanya.

Di sisi lain, Mirza mengungkapkan agar bank memahami konsep instrumen moneter, karena bila situasi makroekonomi stabil, maka industri keuangan akan tumbuh sustainable.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper