Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jabar Banten Syariah Optimistis Dongkrak Pengumpulan DPK

PT Bank Jabar Banten Syariah optimistis pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) akan terdongkrak seiring peresmian kerja sama perusahaan itu dengan jaringan ATM dan Debit Prima.

Bisnis.com, BANDUNG -- PT Bank Jabar Banten Syariah optimistis pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) akan terdongkrak seiring peresmian kerja sama perusahaan itu dengan jaringan ATM dan Debit Prima.

Direktur Operasi Bank BJB Syariah Hamara Adam optimistis produk baru ATM berlogo Prima dan Debit Prima itu akan mendorong pengumpulan DPK dari sektor ritel.

Menurut Hamara, posisi DPK pada tahun 2013 mencapai Rp3,5 triliun. Pada tahun ini, DPK ditargetkan naik menjadi Rp4,9 triliun.

Di sisi lain, pembiayaan ditargetkan mencapai R4,9 triliun, naik dari posisi tahun 2013 senilai Rp3,6 triliun.

Sementara itu, aset perseroan pada 2014 ditargetkan mencapai Rp6,1 triliun, naik dari posisi tahun 2013 sebesar Rp4,5 triliun.

“Pertumbuhannya rata-rata di atas 20% karena memang pasarnya masih terbuka lebar,” ujar Hamara, Kamis (27/3/2014).

Faktor penunjang lain yang dinilai mampu mendongkrak kinerja perusahaan karena pasar bank syariah yang masih terbuka lebar, terutama di Jabar dan Banten.

Jabar dan Banten merupakan kawasan dengan penduduk terbesar di Indonesia, dengan tingkat pertumbuhan penduduk tinggi pula.

Hamara merujuk pada sebuah studi yang menyebutkan indeks kecenderungan masyarakat Jabar untuk bertransaksi syariah sangat tinggi mencapai 6,2%, sedangkan indeks secara nasional sekitar 5%.

Di sisi lain, perseroan juga sedang menyiapkan sistem host to host dengan induknya, Bank BJB yang diharapkan semakin mampu melakukan penetrasi pasar secara lebih dalam. “Kami menargetkan host to host tersebut terealisasi pada tahun ini, ” ujar Hamara.

Hamara mengatakan peluncuran sistem itu tinggal menunggu waktu saja mengingat izin dari Bank Indonesia untuk kerja sama sudah dikantongi.

“Sekarang tinggal menyamakan sistemnya saja dan nanti tinggal jalan,” ujarnya.

Direktur Dana dan Jasa Bank BJB Syariah Toto Susanto mengemukakan kerja sama dengan jaringan ATM dan Debit Prima akan semakin memperkaya produk perusahaan terutama untuk menggenjot kinerja sektor ritel.

Menurut Toto, perusahaan juga akan terus mengeksplorasi produk-produk jenis lainnya.

Sebenarnya, katanya, fasilitas jaringan Prima ini sudah berjalan sejak Februari 2014, namun hanya terbatas untuk internal karyawan.

Per Maret 2104 ini, seluruh nasabah sudah dapat menggunakan jaringan ATM dan Debit Prima/Debit BCA untuk bertransaksi.

“Tentunya layanan ini harus disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat,” kata Toto.

Direktur PT Rintis Sejahtera Suryono Hidayat mengemukakan kerja sama ini merupakan bentuk dukungan jaringan Prima terhadap peningkatan pelayanan perbankan syariah di Indonesia.

Suryono mengatakan masuknya BJB Syariah membuat jumlah bank yang bergabung dengan ATM Prima mencapai 57 bank. Sedangkan debit Prima menjadi 37 bank.

Dia mengatakan melalui jaringan Prima nasabah BJB Syariah dapat menikmati kemudahan dalam melakukan transaksi tunai, cek saldo, dan transfer antarbank secara real time di 67.000 mesin ATM Prima.

Selain itu, nasabah BJB Syariah juga dapat berberlanja secara debit di 270.000 mesin EDC pada merchant-merchant berlogo Prima Debit yang tersebar di berbagai pusat perbelanjaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper