yariah Bukopin Targetkan Pembukaan 1.500 Rekening Baru
Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Bukopin (BSB) menargetkan pembukaan rekening tabungan baru setidaknya sebanyak 1.500 akun selama pergerlaran iB Vaganza yang berlangsung 10-13 April 2014.
Evi K. Yulia, Corporate Secretary BSB, mengatakan pada hari ini, Kamis (10/4/2014), telah terdaftar sebanyak 1.000 rekening tabungan baru yang merupakan hasil kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), yang merupakan tahap awal dari pembukaan tabungan mahasiswa baru yang berjumlah sekitar 4.500 orang.
Selain akun tabungan baru dari mahasiswa UMT, Bank Syariah Bukopin juga membidik pembukaan rekening baru oleh masyarakat umum yang berkunjung ke event iB Vaganza.
"Total selama event ini kami targetkan pembukaan 1.500 akun baru dengan setoran awal minimal Rp100.000," katanya.
BSB berupaya menambah jumlah tabungan untuk menyeimbangkan porsi dana murah dalam total pengumpulan dana pihak ketiga (DPK).
Hingga Maret 2014, perolehan DPK telah mencapai sekitar Rp4 triliun, naik 22% dibandingkan dengan posisi DPK pada akhir tahun lalu yang tercatat sebesar Rp3,27 triliun. Sekitar 60% DPK masih berasal dari deposito, sedangkan sisanya berupa tabungan dan giro.
Bank Syariah Bukopin Targetkan 1.500 Akun Baru Di iB Vaganza
PT Bank Syariah Bukopin (BSB) menargetkan pembukaan rekening tabungan baru setidaknya sebanyak 1.500 akun selama pergerlaran iB Vaganza yang berlangsung 10-13 April 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Farodlilah Muqoddam
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Menakar Nasib Pemilik 24,65% Saham Publik Waskita (WSKT)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
48 menit yang lalu
Sinergi Bank Mandiri dan BUMN Dukung Pendidikan Putra Putri TNI/Polri
58 menit yang lalu
Fintech P2P Amartha Bicara Rencana Bisnis pada 2025
1 hari yang lalu