Bisnis.com, JAKARTA -- Persaingan bisnis asuransi perjalanan atau travel insurance bakal semakin ketat pada tahun ini menyusul rencana PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk untuk memasarkan produk tersebut.
Candra Gunawan, Presiden Direktur Asuransi Bina Dana Arta, mengatakan pihaknya telah mendapat izin dari Otoritas Jasa Keuangan untuk memasarkan produk ini. “Potensi bisnisnya sangat menarik,” kata Candra usai RUPS, Selasa (15/4/2014).
Menariknya potensi bisnis asuransi perjalanan itu dicermati dari kian padatnya penggunaan jasa pesawat terbang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten.
Asuransi perjalanan tersebut rencananya bakal dapat digunakan untuk perjalanan domestik dan internasional.
Dalam pemasaran produk asuransi perjalanan, emiten berkode saham ABDA itu berencana menggandeng sejumlah biro perjalanan.
Candra mengatakan ABDA ingin memasarkan produk tersebut ke seluruh Indonesia. “Tapi awalnya kita akan fokus di Jakarta dulu,” katanya.
Pada awalnya, kontribusi premi produk ini terhadap perolehan premi perseroan diperkirakan masih kecil yaitu sekitar 1%-2%.
Namun, Candra meyakini produk asuransi umum ini bakal diminati pasar.
Berdasarkan catatan Bisnis, perusahaan asuransi lain yang telah memiliki produk asuransi perjalanan di antaranya adalah PT Asuransi Jasa Indonesia, PT Ace Jaya Proteksi, dan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia.