Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI PERBANKAN: Percepat Penunjukan Dirut Bank Sumut

Kekosongan kursi kepemimpinan utama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Utara harus segera diisi. Pasalnya, kekosongan posisi Direktur Utama dinilai mampu menghambat akselerasi kinerja perseroan.nn
Bank SUmut/JIBI
Bank SUmut/JIBI

Bisnis.com, MEDAN - Kekosongan kursi kepemimpinan utama PT Bank Pembangunan Daerah Sumatra Utara harus segera diisi. Pasalnya, kekosongan posisi direktur utama dinilai mampu menghambat akselerasi kinerja perseroan.

Pengamat ekonomi IAIN Sumut Gunawan Benjamin menuturkan, kekosongan posisi dirut tersebut dapat menghambat perseroan untuk mengambil langkah-langkah strategis.

"Hingga saat ini belum ada tanda-tanda hasil dari proses penunjukan serta fit and proper test para calon. Bank Sumut akan sulit melakukan rencana strategis seperti IPO, ekspansi dengan pembukaan cabang baru, serta ekspansi kredit. Intinya, perseroan akan sulit melakukan aksi korporasi," ujarnya, Selasa (15/4/2014).

Adapun, berbagai langkah strategis perlu ditempuh Bank Sumut untuk menghadapi Asean Economic Community pada 201 dan 2020 untuk perbankan.

"Sebagai gambaranm peringkat obligasi Bank Sumut sulit meningkat jika posisi manajemen belum lengkap. Nilai jual juga akan rendah, walaupun, saat ini Bank Sumut masih bisa beroperasi normal," pungkasnya,

Bank Sumut membukukan laba bersih sebesar Rp531,96 miliar per 31 Desember 2013, melonjak 26,12% dari periode sebelumnya yang mencapai Rp421,77 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan pada tahun lalu, perseroan mencatat perolehan aset Rp21,49 triliun dari sebelumnya Rp19,96 triliun.

Bank Sumut kini dipimpin oleh 4 direksi, yakni Direktur Ester Junita Ginting, Direktur M. Yahya, Direktur Edie Rizliyanto, dan Direktur Yulianto Maris. Jabatan direktur utama hingga kini masih kosong.

Adapun pemegang saham Bank Sumut sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) adalah Pemprov Sumut sebesar 50,36%. Sisanya sebesar 49,64% dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Sumut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper