Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disuntik Modal, BJB Syariah Incar Kelompok Bank BUKU II

PT Bank Jabar Banten (BJB) Syariah menargetkan segera naik kelas ke kelompok bank BUKU II setelah adanya persetujuan suntikan modal dari induk perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. sebesar Rp500 miliar.
Pada akhir 2013 jumlah modal inti BJB Syariah sebesar Rp609 miliar dan masih dikategorikan bank BUKU I. /bisnis.com
Pada akhir 2013 jumlah modal inti BJB Syariah sebesar Rp609 miliar dan masih dikategorikan bank BUKU I. /bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG – PT Bank Jabar Banten (BJB) Syariah menargetkan segera naik kelas ke kelompok bank BUKU II setelah adanya persetujuan suntikan modal dari induk perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. sebesar Rp500 miliar.

Direktur Operasional BJB Syariah Hamara Adam mengatakan persetujuan tersebut disampaikan pihak BJB secara resmi pekan ini dan suntikan modal akan mulai mengucur pada kuartal II 2014 secara bertahap.

“Tahun ini sekitar Rp100 miliar hingga Rp200 miliar, sisanya pada 2015. Jadi ditargetkan pada 2015 sudah bisa naik kelas masuk kelompok bank BUKU II,” katanya kepada Bisnis.com, Jumat (18/4/2014).

Menurut Adam, suntikan modal kepada BJB Syariah telah masuk rencana bisnis bank (RBB) BJB 2014. Dengan penambahan Rp500 miliar, modal BJB Syariah menjadi lebih dari Rp1 triliun sehingga bisa masuk kategori bank BUKU II, yakni bank dengan modal inti Rp1 triliun hingga Rp5 triliun.

Pada akhir 2013 jumlah modal inti BJB Syariah sebesar Rp609 miliar dan masih dikategorikan bank BUKU I.

Adam menuturkan penambahan modal oleh BJB bertujuan agar BJB Syariah dapat menggerakkan bisnisnya lebih luas. BJB memiliki keinginan besar agar BJB Syariah bisa lebih maju dan berkembang seperti bank syariah lain, baik dari segi teknologi maupun infrastruktur.

“Bahkan BJB berkeinginan agar dalam waktu tiga tahun kedepan BJB Syariah bisa melangkah beriringan dengan BJB seperti Mandiri dengan Mandiri Syariah, BRI dengan BRI Syariah,” ujarnya.

Dengan penambahan modal, BJB Syariah akan ekspansi, seperti perluasan jaringan kantor cabang serta menggenjot kredit. BJB Syariah menargetkan penyaluran kredit pada 2014 tumbuh 15% - 18% dengan nilai Rp4,9 triliun. Pada akhir 2013, penyaluran kredit BJB Syariah sebesar Rp3,5 triliun.

Tahun ini BJB Syariah akan memperbesar porsi kucuran kredit untuk sektor ritel, konsumen, dan UMKM dibandingkan dengan kredit untuk korporasi. Porsi kucuran kredit gabungan sektor ritel, konsumen, dan UMKM pada 2014 ditargetkan mencapai 65%, sedangkan kredit korporasi 35% dari keseluruhan kucuran kredit BJB Syariah.

Pada 2013, porsi kredit korporasi masih lebih besr, yakni sebesar 52%, sedangkan kredit ritel, konsumen, dan UMKM hanya sebesar 48%.

Keputusan untuk memperbesar porsi kredit ritel, konsumen, dan UMKM tahun ini dengan pertimbangan bunga kredit sektor tersebut lebih besar dibandingkan dengan bunga kredit korporasi. Bunga kredit ritel, konsumen, dan UMKM BJB Syariah sebesar 14% hingga 17%, sedangkan bunga kredit korporasi sebesar 11% hingga 12%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rani Fadila
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper