Bisnis.com, JAKARTA -- Istana meminta rencana penggabungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ditunda sampai masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II berakhir.
Sekretaris Kabinet Dipo Alam mengatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menginstruksikan kepada para menteri untuk tidak mengambil kebijakan yang berpotensi menimbulkan kontroversi selama masa pemilihan umum.
Presiden, paparnya, juga telah meminta para menteri untuk tidak mengambil kebijakan yang berimplikasi luas sampai masa pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu II berakhir tanpa terlebih dulu berkonsultasi dengan Presiden atau Wakil Presiden Boediono.
Dipo telah mengirimkan surat kepada Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Chatib Basri, Direktur Utama BTN Maryono, dan Direktur Utama Mandiri Budi Gunadi Sadikin untuk tidak lagi membicarakan rencana penggabungan BTN dan Mandiri sampai ada rencana yang jelas dan komperhensif.