Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Laba BNI Wilayah Makassar Rp580 Miliar

PT Bank Negara Indonesia Tbk Wilayah Makassar pada 2014 menargetkan laba Rp580 miliar atau tumbuh 93,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp300 miliar.

Bisnis.com, MAKASSAR — PT Bank Negara Indonesia Tbk Wilayah Makassar pada 2014 menargetkan laba Rp580 miliar atau tumbuh 93,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp300 miliar.

Hingga kuartal I/2014 BNI Makassar mendulang laba Rp150 miliar yang sebagian besar ditopang recovery dari kredit bermasalah.

Pimpinan BNI Wilayah Makassar Mucharom mengatakan manajemen optimistis dapat mencapai target tersebut karena bertumbuhan pendapatan bunga (net interest income) dan non bunga (fee based income) cukup menjanjikan.

“Pada kuartal I/2014, penyaluran kredit memang masih stagnan karena pesta politik. Setelah April baru akan menggeliat, sehingga pendapatan bunga akan terus naik,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (22/4/2014) malam.

Mucharom menyampaikan kontribusi laba BNI Makassar paling banyak ditopang pendapatan bunga, yakni mencapai 50%. Namun, fee based income juga berkontribusi signifikan mencapai 40%, dan recovery asset sekitar 10%.

Menurutnya, kontribusi fee based income cukup tinggi sejalan dengan tingginya layanan transaksi perbankan, baik melalui anjungan tunai mandiri (ATM).

Saat ini, BNI Makassar memiliki 599 unit ATM yang tersebar di empat provinsi yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku. Pada tahun ini, bank itu akan menambah 217 unit ATM, sehingga total ATM BNI di wilayah itu mencapai 816 unit.

Mucharom menyampaikan layanan transaksi melalui ATM besar dalam menopang pundi-pundi pendapatan nonbunga. “Oleh karena itu kami ingin menambah terus jumlah ATM di titik strategis,” terangnya.

Selain itu, ungkapnya, BNI akan menambah mesin setor tunai (cash deposit money/CDM) sebanyak 17 unit. Saat ini, BNI memiliki 26 unit CDM dan 18 unit berada di Kota Makassar.

Menurutnya, transaksi ATM dan CDM bertumbuh pesat karena tingginya kegiatan penarikan dan penyetoran uang. “Di beberapa tempat ATM user per hari bisa di atas 100.000 dengan transaksi mencapai 22.000 transaksi,” paparnya.

Sementara itu, guna mendorong efisiensi manajemen BNI Makassar akan memacu dan mempertahankan pengimpunan dana murah (current account saving account/CASA). Kontribusi CASA bank tersebut mencapai 80% dari total dana pihak ketiga.

Tahun ini BNI Makassar menargetkan DPK tumbuh 11,5% menjadi sebesar Rp11,26 triliun dibandingkan dengan tahun lalu Rp10,1 triliun. “Dari total target itu kami ingin 80% berasal dari CASA, sedangkan sisanya dari deposito,” kata Mucharom.

Adapun, kredit ditargetkan tumbuh sekitar 18%-20% dari realisasi tahun lalu Rp8,2 triliun. Sekitar 65% kredit perseroan ditopang oleh segmen produktif, dan sisanya segmen konsumtif, seperti kredit pemilikan rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper